Jelajah Tempat Bersejarah “Membangun Nasionalisme Generasi Muda melalui Pengenalan Situs Sejarah di Yogyakarta”

jelajah1

Yogyakarta, 5 Oktober 2015. Museum adalah lembaga pendidikan nonformal yang mempunyai peran dalam penyebaran informasi sejarah. Salah satu tugas pokok dan fungsi museum adalah mengkomunikasikan pengetahuan benda-benda koleksinya kepada masyarakat. Media untuk mengkomunikasikan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara berdasarkan minat masyarakat melalui berbagai macam kegiatan publik. Hal tersebut sangat dimungkinkan karena museum bersifat dinamis dan harus dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pengunjung dan perkembangan zaman.

Pelaksanaan penyampaian informasi museum, sangat penting untuk disesuaikan dengan target komunikannya (peserta kegiatan). Kesesuaian antara target komunikan dan kemasan pengelolaan akan membuat pelaksanaan berjalan dengan baik dalam artian tujuan kegiatan tersebut tercapai dengan adanya pemahaman peserta (komunikan) terhadap pengetahuan museum yang disampaikan. Untuk itu perlu adanya strategi kemasan kegiatan yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta sebagai museum khusus sejarah perjuangan Bangsa Indonesia di Yogyakarta. Kegiatan tersebut antara lain berupa pengenalan situs sejarah di Yogyakarta dalam rangka membangun nasionalisme generasi muda yang diikuti oleh pelajar/penegak dan pendamping. Beberapa situs sejarah yang sarat nilai nasionalisme yang terdapat di Yogyakarta dikunjungi dengan sarana sepeda sehingga dapat membentuk jiwa yang sehat serta membangun semangat nasionalisme.

Kegiatan Jelajah Tempat Bersejarah dengan bersepeda ini merupakan salah satu cara untuk menyampaikan materi visualisasi peristiwa sejarah di museum yang berkaitan dengan penanaman nilai-nilai nasionalisme kepada generasi muda. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dalam mewujudkan salah satu misinya yaitu mewujudkan peran museum sebagai media pendidikan non formal bagi pengembangan ilmu pengetahuan sejarah dengan nuansa edutainment.

Melalui kegiatan tersebut diharapkan terjadi peningkatan pemahaman publik terhadap keberadaan situs sejarah di Yogyakarta khususnya Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta  yang sarat dengan nilai-nilai sejarah perjuangan (nasionalisme). Sehingga melalui kegiatan tersebut peserta mampu memahami tugas dan fungsi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta sebagai sumber informasi sejarah untuk bekal masa depan.

jelajah2 jelajah3

Peserta jelajah tempat bersejarah adalah penegak dan pendamping di Yogyakarta  yang berjumlah 150 peserta. Acara berlangsung selama satu hari pada hari Minggu 4 Oktober 2015. Diawali dengan registrasi peserta dan kunjungan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, dilanjutkan dengan permainan di halaman museum, kemudian pelepasan peserta jelajah oleh koordinator edukasi mewakili  kepala Museum. Tujuan pertama jelajah ke Ndalem Joyodipuran (Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta, peserta mendapatkan penjelasan mengenai sejarah bangunan Ndalem Joyodipuran, Konggres Perempuan, dan Jong Java dari sejarawan Drs. Darto Harnoko. Tujuan kedua di Komplek Masjid-Makam Kotage , dijelaskan mengenai sejarah Mataram Islam dan Masjid Gedhe beserta bangunan dan fungsinya, dilanjutkan ziarah ke makam Raja-raja Mataram dan kunjungan ke sendang Lanang dan Sendang Wadon. Dari Kotagede dilanjutkan ke Museum Dewantara Kirtigriya, peserta mendapatkan penjelasan sejarah bangunan dan sejarah Ki Hadjar Dewantara dan melihat koleksi beliau. Tujuan terakhir ke Museum Sasmitaloka Pangsar Sudirman, peserta dijelaskan mengenai sejarah bangunan dan biografi Jenderal Sudirman, dilanjutkan kunjungan ke museum.