Yogyakarta, 23 Agustus 2015. Salah satu tugas pokok dan fungsi museum adalah mengkomunikasikan pengetahuan benda-benda koleksinya kepada masyarakat. Media untuk mengkomunikasikan tersebut dapat dilakukan oleh museum dengan berbagai cara berdasarkan minat masyarakat karena museum bersifat dinamis dan harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Dalam pelaksanaan penyampaian informasi museum, pengelola juga harus mengelola kegiatan tersebut dengan target komunikannya (peserta kegiatan). Kesesuaian antara target komunikan dan kemasan pengelolaan akan membuat pelaksanaan berjalan dengan baik dalam arti tujuan kegiatan tersebut tercapai dengan adanya pemahaman peserta (komunikan) terhadap pengetahuan museum yang disampaikan.
Museum Benteng Vredeburg merupakan museum khusus perjuangan bangsa Indonesia di Yogyakarta. Untuk itu, Museum Benteng Vredeburg mempunyai tugas untuk menyampaikan materi pengetahuan museum berkaitan dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya penanaman nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme. Kegiatan tersebut dapat dilakukan museum dengan melaksanakan kegiatan publik seperti Jelajah tempat Bersejarah dengan bersepeda. Kegiatan ini melibatkan peserta siswa SLTA dan SLTP di kota Yogyakarta dan kabupaten Bantul.
Kegiatan Jelajah Tempat Bersejarah dengan bersepeda ini merupakan salah satu cara menyampaikan materi pengetahuan museum berkaitan dengan sejarah perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam upaya penanaman nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme kepada generasi muda. Hal tersbut merupakan salah satu bentuk kegiatan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dalam mewujudkan salah satu misinya yaitu mewujudkan peran museum sebagai media pendidikan non formal bagi pengembangan ilmu pengetahuan sejarah dengan nuansa edutainment.
Kegiatan ini juga dijadikan ajang dalam mempromisikan keberadaan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dan obyek wisata sejarah yang dikunjungi kepada peserta kegiatan. Kegiatan ini juga bertujuan memberi pemahaman kepada peserta tentang tugas dan fungsi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta sebagai sumber infomasi sejarah serta dapat meneladani semangat perjuangan Pangsar Sudirman sebagai bekal dalam meniti masa depan.
Kegiatan ini berlangsung selama satu hari dengan peserta 150 orang dari SMA BOBKRI 3 Yogyakarta, MA Madania Banguntapan Bantul, SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta, SMA N 10 Yogyakarta, SMP N 3 Yogyakarta, SMA N 9 Yogyakarta, SMP N 5 Yogyakarta, SMP N 2 Yogyakarta, SMA N 1 Yogyakarta, SMP N 1 Kasihan Bantul, SMP N 13 Yogyakarta dan SMA N 5 Yogyakarta.
Peserta bersepeda start dari Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta menuju ke Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama, peserta diajak berkeliling museum dengan didampingi pemandu dan peserta juga berkesempatan mencari jawaban kuisioner yang diberikan oleh panitia sebelumnya. Perjalanan dilanjutkan menuju ke Rumah Sakit Panti Rapih dimana Pangsar Sudirman pernah dirawat disana. Diruang auditorium Rumah Sakit Panti Rapih, peserta mdiberikan pengetahuan tentang sejarah Rumah Sakit dan perannya dalam merawat Panglima Besar Jenderal Sudirman. Peserta napak tilas di ruang Maria dimana bangsal tersebut pernah digunakan Pangsar Sudirman saat perawatan pasca operasi paru-paru. Didepan bangsal juga terdapat tetenger atau tanda berupa patung Pangsar Sudirman.
Tujuan berikutnya adalah Museum Sasmitaloka Pangsar Sudirman, peserta mendengarkan sejarah Panglima Besar Jenderal Sudirman dari masa kanak hingga beliau wafat. Peserta berkeliling ke Museum Sasmitaloka dengan didampingi pemandu serta berkesempatan menjawab kuisioner dari panitia. Taman Makam Pahlawan Kusumanegara menjadi museum tujuan terakhir sebelum ke garis finish Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Peserta melakukan upacara penghormatan dan mengheningkan cipta untuk arwah pahlawan yang telah gugur sebelum berziarah dimakam pahlawan bangsa yang telah gugur. Peserta berkesempatan melakukan tabur bunga di pusara Panglima Besar Jenderal Sudirman sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan menuju garis finish Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Terik sinar matahari tidak mengalahkan semangat peserta jelajah bersejarah, seluruh peserta sampai di garis finish. Setiba di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta peserta menikmati makan siang yang telah disediakan panitia sambil menikmati penampilan dari “Forteit band” pelajar Yogyakarta. Pemenang kuisioner diumumkan oleh panitia pada akhir kegiatan dan pemenangnya mendapatkan souvenir dari Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.