Harapan Didik Nini Thowok dari Kegiatan “Belajar Bareng Maestro”

20150626_103455

Yogyakarta, 26 Juni 2015. Peserta Belajar Bareng Maestro (BBM) Yogyakarta bersama seniman Didik Nini Thowok berjumlah 9 orang yang datang dari berbagai daerah. Peserta merupakan siswa setara SMA yang sedang mengisi liburan kenaikan sekolah dengan belajar kesenian tari. Diawali hari pertama registrasi peserta dan pengenalan tentang perusahaan perorangan Sanggar Natya Lakshita Dance School serta penerimaan peserta oleh Didik Nini Thowok  di kediamannya dengan buka bersama puasa Ramadhan.

Didik Nini Thowok menyampaikan melalui kegiatan Belajar Bareng Museum peserta tidak hanya belajar tarian saja, tetapi peserta dibekali ilmu pengetahuan tentang seni. Membuka wawasan kekurangan dan kelebiahn peserta. Melalui edukasi “sharing seni budaya” sejak usia dini (SD) akan membentuk apresiasi masyarakat terhadap budaya lokal. Pengalaman anak-anak yang mendapatkan sentuhan seni akan peduli pada kebudayaan jika ia dewasa kelak, salah satunya untuk membina penonton sehingga saat seniman melakukan pertunjukan akan banyak yang menonton dan akan berdampak luas pada ekonomi sekitar tempat pertunjukan.

20150626_103756

Peserta BBM akan diajarkan mengenai pengenalan gerakan dasar tari termasuk teknik nafas, olah tubuh. Dari 10 macam olah tubuh murni dari ciptaan peserta sendiri bukan tiruan akan menghasilkan dinamika dan komposisi jika dipadukan dengan musik akan menghasilkan sebuah tarian. Kemampuan peserta didasarkan melalui olah tubuh masing-masing peserta. Peserta juga akan diajarkan mengenai pengetahuan management/pengelolaan sanggar, kiat-kiat mendai penari/seniman profesional, kostum, desain kostum, keuangan dan belanja untuk kebutuhan pertunjukan, serta belajar sejarah melalui kunjungan ke Candi Borobudur, Prambanan, Boko, Museum Keraton, Museum Sonobudoyo dan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Keseriusan belajar tari merupakan modal awal yang harus dimiliki setiap peserta BBM, keuletan penari merupakan pintu kesuksesan seorang maestro. Etos kerja/ pola kerja yang bisa dimanfaatkan oleh setiap individu, teknik promosi yang bagus, koreografi yang unik dan orisinil/asli, royalti, kontrak kerja juga merupakan kunci keberadaan dan kesejahteraan seniman maestro Didik Nini Thowok.

Didik Ninik Thowok yang sering disebut maestro ini juga mempunyai julukan lain yaitu “Legend” karena karya-karyanya yang sangat luar biasa dan telah diakui seluruh dunia. Didik berpesan “Nandhur–Ngunduh” yang artinya siapa yang menanam akan menuai, dengan membekali diri sendiri dengan ilmu pengetahuan, jujur, disiplin, bertakwa dan selalu belajar merupakan kunci keberhasilan setiap individu.