You are currently viewing Hanya 3 Bulan di Museum Benteng Vredeburg, Bu Otiek Menuju Jabatan Direktur Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi 2018

Hanya 3 Bulan di Museum Benteng Vredeburg, Bu Otiek Menuju Jabatan Direktur Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi 2018

Yogyakarta, baru tiga bulan menjabat Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Christriyati Ariani yang akrab dengan sapaan bu Otiek harus berhijrah ke Jakarta mengemban jabatan baru sebagai Direktur Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi bersama 134 pejabat lainnya yang  resmi dilantik Selasa 25/9 kemarin.

Muhadjir Effendy melantik 135 pejabat pratama, administrator, pengawas, dan fungsional tertentu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Plaza Insan Berprestasi, Jakarta dengan harapan agar pejabat yang baru dilantik dapat memberikan teladan yang terbaik, serta melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya.

“Salah satu tujuan tradisi baru kita, tour of duty dan tour of area ini, adalah agar kita tidak berhenti belajar. Itu tidak boleh terjadi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan” Pesan Mendikbud kepada para pejabat yang baru diambil sumpahnya.

Mendikbud berharap agar pejabat yang dilantik dapat memahami tradisi penyegaran organisasi sebagai bagian dari pembentukan budaya organisasi yang sehat. “Kita harus terus membangkitkan kegelisahan kita untuk belajar, selalu merasa kurang, selalu merasa tidak puas dan tidak sempurna dengan apa yang telah kita lakukan. Sehingga kita akan terus berusaha lebih keras untuk memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara ini melalui pengabdian kita” tuturnya.

Disampaikan saat pelepasan Kepala Museum Benteng Vredeburg (27/9/2018) bu Otiek ini merasa sangat nyaman di museum, belajar tugas dan fungsi museum, bagaimana cara merawat dan menyajikan koleksi dan informasi sejarah terkait untuk publik melalui pameran-pamerannya.

“Manusia hanya bisa merencanakan, Tuhanlah yang berkehendak, dimanapun bapak ibu bekerja lakukanlah dengan ikhlas dan sebaik-baiknya. Apabila berkesempatan mengikuti diklat apapun itu, manfaatkanlah semaksimal mungkin, insyaallah akan menjadi pertimbangan naik karir.” Pesan bu Otiek.

Diakhir salam perpisahannya beliau juga menyampaikan moto Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta “Museum Dihatiku” akan terus selalu dihatinya, museum ini merupakan salah satu tempat membesarkannya.

Haris Budiharto selaku Kasubbag Tata Usaha menyampaikan “Tiga bulan yang lalu sejarah berulang, dengan kondisi yang berbeda jika dulu kami harus melepas bu Azzah (Zaimul Azzah Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya DIY) dan menyambut kehadiran bu Otiek, saat ini kami harus melepas bu Otiek untuk meraih jenjang karir yang lebih tinggi dan menerima kembali bu Azzah sebagai Plt Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta selama belum ada yang menggantikannya. Kami akan menjaga dalam masa transisi ini sampai dengan ditetapkan Kepala Museum yang baru.”

Pagi itu diisi dengan sambutan perpisahan dan salam jabat tangan pimpinan dan seluruh jajaran pengelola Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.