Masih dalam rangkaian kegiatan Museum Perjuangan Expo 2017, selain penyelenggaraan pameran temporer juga didukung oleh beberapa komunitas pengrajin dan seni, komunitas penggiat budaya, dan universitas melalui partisipasinya mengisi stand dan kerjasama dalam beberapa kegiatan.
Workshop merupakan salah satu rangkaian kegiatan Museum Perjuangan Expo 2017. Kegiatan yang melibatkan lebih dari 50 orang dari masyarakat baik warga sekitar, pelajar dan juga terbuka untuk umum dan pengajar turut meramaikan kegiatan rutin tahunan yang terselenggara dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional.
Hari ke-4 pelaksanaan Museum Perjuangan Expo 2017 (16-20 Mei 2017) diisi dengan wokshop seni decoupage. Decoupage, yang berasal dari bahasa Perancis découper atau berarti memotong, merupakan kerajinan atau bentuk seni yang memerlukan potongan-potongan bahan (biasanya kertas) yang ditempel pada objek dan kemudian dilapisi dengan pernis atau pelitur. Proses ini membuat tampilan potongan-potongan kertas yang rata tampak dalam dan membuat pola serta gambar terlihat seolah-olah dilukis pada objek yang diproses dengan teknik decoupage.
Suatu hal seni yang baru bagi masyarakat decoupage ini dihadirkan di Museum Perjuangan Expo 2017. Tampak semangat juga rasa penasaran peserta terlihat dari jumlah peserta yang hadir melebihi kuota dan tidak sedikit yang datang dari jauh hanya untuk belajar seni yang butuh kesabaran dan ketelatenan ini. Bagi pecinta shabby, decoupage sudah tak asing lagi, motif bunga-bunga dan kegiatan menempel serta memotong ini bisa menjadi magnet hobby baru.
Pada hari yang sama Jum’at (19-05-2017) juga dilaksanakan workshop berkreasi membuat bros dan jepit penghias rambut. Tak kalah seru dengan workshop decoupage, tampak peserta bersungguh-sungguh mengikuti instruksi yang diberikan narasumber. Dengan membawa hasil kreasinya peserta pulang juga membawa ilmu baru yang siap ditularkan.
Kegiatan workshop ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang sangat dinanti-nanti, peserta yang sebagian besar kaum ibu ini bahagia karena selain berkesempatan mendapat ilmu yang baru, mereka juga membawa pulang hasil kreasinya. Seusai workshop peserta berfoto bersama sambil menunjukkan hasil karyanya masing-masing.