Yogyakarta, 4 November 2015. Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia, proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan Rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaan yaitu pada 17 Agustus 1945.
Untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober dan meningkatkan apresiasi masyarakat khususnya pelajar terhadap museum, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Festival Lagu Perjuangan tingkat SMA/SMK/Sederajat se-DIY dengan tema “Melodi Album Perjuangan” pada tanggal 4 November 2015 di halaman Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Dengan melibatkan peran Dinas Pendidikan se-DIY, masing-masing kabupaten mengirimkan 2 grup dari siswa/siswi SMA/SMK/sederajat se-DIY. Adapun 10 grup yang berpartisipasi dalam kegiatan Festival Lagu Perjuangan 2015 dari Kabupaten Kulonprogo SMA N 1 Wates dan SMA N 1 Temon, dari Kota Yogyakarta SMA Bopkri 1 dan SMA Stella Duce 1, dari Kabupaten Sleman SMA N 1 Sleman dan SMA Collese de Brito, dari Kabupaten Bantul SMK N 1 Bantul dan SMA N 1 Bantul, dari Kabupaten Gunung Kidul SMA N 1 Karangmojo dan SMK N 1 Ponjong.
“Tantangan kita para pemuda penerus bangsa sangatlah berat, di masa depan bangsa ini harus bisa bersatu membangun negeri tercinta ini. Sebagai pelajar tugasnya adalah untuk belajar, bukan hanya belajar ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi kita juga harus belajar mengenai etika hidup, moral dan kepribadian. Sehingga kelak bangsa kita tidak hanya maju di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi juga menjadi bangsa yang bermoral dan berakhlak mulia” sambutan Dra. Zaimul Azzah, M.Hum selaku Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta sekaligus membuka acara lomba vocal group.
Koordinasi awal Tim lomba dengan Dinas Pendidikan dilaksanakan 2 bulan sebelum pelaksanaan lomba, agar peserta yang ditunjuk oleh dinas dapat mempersiapkan materi. Setiap grup mengirimkan aransemen lagu yang akan ditampilkan. Adapun kriteria penilaian meliputi teknik (intonasi/ketepatan nada, ambitus/wilayah nada, frasering/cara memenggal kata, artikulasi, timbre/warna suara, volume); harmoni (pembawaan, penjiwaan dan kekompakan); penampilan (kostum dan keselarasan); kreativitas (aransemen dan koreografi).
Acara Festival Lagu Perjuangan berlangsung selama satu hari. Penampilan peserta berdasarkan nomor undian yang telah diundi pada saat registrasi, sehingga dewan juri tidak mengetahui identitas peserta. Sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Juri nomor:1279/TU/M5/2015 yang ditandatangani Ahmad Subagyo (Sanggar Era Kusuma), Drs. YFR. Teguh Irianto (SMKN 2 Kasihan) dan Wardoyo, S.Sn (Dinas Kebudayaan DIY) menetapkan juara-juaranya :
Juara I Jumlah nilai 2.815 Nomor undian 02 SMA Bopkri I
Juara II Jumlah nilai 2.699 Nomor undian 08 SMA Stella Duce I
Juara III Jumlah nilai 2.570 Nomor undian 01 SMAN 1 Sleman
Harapan I Jumlah nilai 2.550 Nomor undian 06 SMA Collese de Brito
Harapan II Jumlah nilai 2.475 Nomor undian 10 SMAN I Karangmojo