Salah satu peran museum di dalam masyarakat adalah sebagai medium yang multifungsional bagi pelestarian, penyajian, pemanfaatan dan pengembangan sejarah dan budaya. Peran penyajian merupakan peran aktif dari kehidupan budaya di masyarakat.
Oleh karenanya Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta mengadakan Vredeburg Fair 2015 bekerjasama dengan museum lain serta beberapa komunitas museum Yogyakarta yang tergabung dalam Forum Komunitas Museum (FOKUS). Dengan mengangkat tema ”Pelita Museum bagi Pendidikan” dimaksudkan bahwa museum untuk menjadi “penerang” bagi masyarakat. Melalui museum, masyarakat dapat melihat masa lalu sejarah budaya bangsanya sendiri untuk dijadikan pedoman dan media pendidikan untuk menuju masyarakat Indonesia yang bermartabat dan penuh kebanggaan.
Kegiatan berlangsung dari tanggal 8-12 Oktober 2015 di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan sebagai upaya untuk mengoptimalkan kegiatan museum yang sekaligus sebagai sarana untuk penyebarluasan informasi/publikasi dan promosi museum serta wadah jalinan kerjasama museum dengan komunitas. Selain itu, kegiatan diadakan bertujuan untuk menyambut Hari Nasional Museum Indonesia yang jatuh pada tanggal 12 Oktober 2015.
Kegiatan yang menjadi ajang promosi keberadaan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dan museum peserta pameran kepada masyarakat umumnya serta generasi muda/pelajar khususnya. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang tugas dan fungsi museum sebagai sumber informasi dalam dunia pendidikan, sehingga dapat memberikan inspirasi kepada generasi muda dalam perannya meneruskan perjuangan di masa yang akan datang.
Pameran temporer yang Vredeburg Fair 2015 ini diikuti 22 peserta diantaranya Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta, Musuem Sumpah Pemuda Jakarta, UPT Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta, Balai Pelestarian Cagar Budaya Ternate, Museum Transportasi TMII Jakarta, Museum Penerangan TMII Jakarta, Museum Olahraga Nasional TMII Jakarta, Monumen Pers Nasional Surakarta, Komunitas Djokjakarta 1945, Komunitas Guyub Seni, Komunitas Indonesian Crafter, Hima Public Relations ASMI Santa Maria, Jurusan Diskomvis ASRD MSD Yogyakarta, SMK Negeri 3 Kasihan, SMA Negeri 3 Kasihan, SMA Negeri 1 Yogyakarta, SMK Negeri 5 Yogyakarta, SMA Negeri 10 Yogyakarta, Hima Sejarah UGM “Penggiat Wisata Malam di Museum”, Badut Jogja, dan Komunitas Sepeda Tua “Podjok”.
Vredeburg fair 2015 diresmikan oleh Prof.Kacung Marijan,Ph.D selaku Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan dihadiri tamu undangan dari komunitas, peserta pameran dan beberapa instansi terkait. Ceremonial pembukaan kegiatan Vredeburg Fair 2015 ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh tamu undangan, tarian pembuka “Asmaradana” penampilan dari UKM Kesenian Universitas Ahmad Dahlan, sambutan pembukaan oleh ibu Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Dra. Zaimul Azzah, M.Hum, dilanjutkan sambutan dan peresmian dengan pemukulan Gong sebanyak 5 kali oleh Prof.Kacung Marijan,Ph.D, penyematan Pin untuk maskot baru tokoh “Bayu” sebagai icon Vredeburg Fair 2015 dan maskot “Pak Pandu”. Dilanjutkan dengan pemberian miniatur mascot bayu kepada peserta pameran, pembacaan doa dan pementasan tari kreasi baru dari ISI Yogyakarta serta kunjungan ke stand pameran, diakhiri dengan pemotongan buntal di gerbang masuk Vredeburg Fair 2015.