Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Senin (26/7/2021) menyelenggarakan apel pagi yang diikuti oleh seluruh karyawan. Sedikit berbeda dengan apel daring biasanya yang petugasnya hanya ada host dan pembina apel, maka apel kali ini dikemas dengan format upacara dimana beberapa karyawan ditunjuk sebagai petugas, yakni sebagai mc, pembaca teks pancasila, pembaca teks pembukaan UUD 1945, pembaca teks Panca Prasetya Korpri, dan pembaca doa. Tak ketinggalan, dalam apel tersebut dikumandangkan Lagu Indonesia Raya.
Apel ini dilaksanakan sehubungan dengan adanya Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/81/M.KT.00/2021 tanggal 14 Juni 2021 mengenai Himbauan Pelaksanaan Apel Pagi dan dalam rangka memelihara dan meningkatkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air, pengabdian terhadap negara dan rakyat Indonesia, serta ketaatan terhadap ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi Aparatur Sipil Negara.
Dalam apel tersebut, Suharja, Kepala Museum Benteng Vredeburg selaku Pembina apel menyampaikan bahwa terkait Instruksi Mendagri No. 24 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 dan Level 3 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali, maka wilayah DIY masuk dalam Level 4. Sedangkan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dalam instruksi mendagri tersebut masuk dalam posisi 3 posisi yakni sebagai Objek Vital Nasional (diinstruksikan untuk maksimal WFO 25%), sebagai Fasilitas Umum (diinstruksikan tutup sementara), dan sebagai kegiatan seni budaya yang menimbukan kerumunan (diinstruksikan tutup sementara).
“Karena sampai detik ini belum ada surat edaran dari Sesdirjenbud, maka tadi malam kami mengambil keputusan untuk WFH 100 persen, tetapi kalau ada perubahan, kita akan menyesuaikan”, papar Suharja.
Kepala Museum juga mengingatkan kepada seluruh karyawan untuk tetap bekerja di rumah sesuai dengan target SKP yang surah direncanakan. Ia juga menekankan agar karyawan ketika dihubungi dan dibutuhkan oleh kantor harus selalu siap, terkait dengan koordinasi dan kegiatan-kegiatan penting yang dilaksanakan kantor. Selain itu, Kepala Museum juga mengharapkan agar ASN senantiasa menjadi panutan bagi mansyarakat dalam penerapan Protokol Kesehatan.