Studi banding merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan yang akan diterapkan kedepannya untuk menjadi lebih baik. Road Map Pembangunan ZI-WBK dan WBBM Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta tahun 2019-2023 menjadi dasar pelaksanaan kegiatan dengan maksud peningkatan mutu, perbaikan sistem dan mengadopsi pengelolaan Museum Benteng Vredeburg melakukan kunjungan ke beberapa instansi (museum) lain, tentunya dengan tujuan utama melakukan studi banding nantinya adalah menggali sebanyak mungkin informasi yang bisa didapat secara teknis real dan empiris. Untuk dijadikan barometer dan pembanding yang kemudian masuk untuk menemukan sebuah pembaharuan yang aplikatif, baik untuk plan ke depan dalam jangka pendek dan jangka panjang secara futuristik.
Jatuh hati kepada tiga museum di Bandung, Museum Benteng Vredeburg yang pada hari Senin 21 Desember 2020 meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, sejumlah perwakilan dari tim teknis Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta berkunjung ke Museum Konferensi Asia Afrika yang mempunyai keunggualan dibidang pengelolaan komunitas museum (Sahabat Museum Konferensi Asia Afrika/SMKAA) yang telah diakui oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui program JARUM PENTUL (Jadi Relawan Museum Itu Penting Dan Gaul) sebagai Top 40 Inovasi Layanan Publik pada tahun 2018 serta pada tahun 2019 Museum KAA dianugerahi sebagai satker ZI-WBK pada hari Selasa (22/12/2020).
Kali ini merupakan kunjungan balik ke Museum Gedung Sate, sebelumnya pada tanggal 10 Desember 2020 Museum Gedung Sate melakukan study banding ke Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Museum Gedung Sate yang masih belia (berdiri tahun 2018) akan tetapi telah diakui eksistensinya oleh masyarakat dimana pengembangan museumnya berbasis teknologi dengan jargonnya “The First Museum With High Technology”.
Kunjungan terakhir ke Museum Geologi termasuk museum yang sangat tua yang dimulai rintisannya pada tahun 1825 dan diresmikan keberadaan museumnya pada tanggal 16 Mei 1929. Saat ini jumlah koleksi sangat banyak sekali yaitu sekitar 353.732 koleksi. Penyimpanan koleksi yang sangat banyak sekali tersebut dapat tersimpan dengan rapi di storage dan sebagian di sajikan di tata pamer Museum Geologi yang mengkombinasikan dengan penggunakan teknologi dengan slogannya “Inspiration For Education”. Pada tahun 2020, museum Geologi telah meraih predikat ZI-WBK dari KemenpanRB.
Dari ketiga museum tersebut, pengelola Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta mendapat oleh-oleh dan PR yang cukup banyak guna memajukan museum, diantaranya peningkatan pengelolaan komunitas museum, meski di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta telah memiliki 14 komunitas museum yang tergabung pada FOKUS (Forum Komunitas Museum), pengembangan sajian berbasis teknologi informasi terkini, pengembangan storage museum, dan pembentukan tim kreatif museum dalam penyusunan perencanaan program museum kedepan baik jangka pendek, menengah maupun panjang.