Enam bulan setelah diterbitkannya Surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) pada Satuan Pendidikan, dan arahan Direktur Jenderal Kebudayaan terkait area layanan publik serta sebagai upaya dalam menjaga dan melindungi masyarakat guna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19, maka seluruh museum mengambil langkah-langkah penutupan sementara layanan di museum. Tak terkecuali Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta menutup layanan museum hingga akhir Juli 2020.
Dengan melewati beberapa kali perubahan jam layanan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, perubahan terakhir tanggal 16 September 2020 jadwal layanan museum bisa dilayani Selasa-Jum’at pukul 09.00-14.00WIB. Tentunya dengan ketentuan pengunjung dan tamu kantor tetap menjalankan protokol kesehatan dan dalam keadaan sehat.
“Untuk mensiasati kondisi keberadaan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta di tengah pandemi Covid-19, pengelola museum dibawah Kepala Museum harus menyikapi situasi dengan kebijakan yang adaptif dan humanis. Adaptif untuk menjaga eksistensi museum, hal tersebut melalui beberapa kegiatan daring seperti pameran online, bincang publik, dan informasi pengelolaan museum yang disampaikan melalui media sosial museum. Sementara humanis dengan mengutamakan keselamatan pegawai dan pengunjung museum”. Disampaikan oleh Rosyid Ridlo selaku edukator Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dalam Talk Show Radio yang disiarkan langsung oleh Radio Geronimo pada frekuensi 106.1FM.
Mengusung tema “Museum dan Solidaritas” kegiatan talk show radio yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Museum Indonesia yang jatuh pada tanggal 12 Oktober, juga menghadirkan Rully Andriadi selaku Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Sejarah, Bahasa, Sastra, dan Permuseuman Dinas Kebudayaan DIY.
Berlangsung selama satu jam pukul 09.00-10.00WIB talk show radio juga disiarkan secara live di akun Facebook dan Instagram Geronimo.fm. Untuk pendokumentasian kegiatan dan penyebaran informasi yang lebih luas, video tersebut juga diunggah di kanal Youtube Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dan IGTV akun Instagram @museum.benteng.vredeburg
