You are currently viewing Pembelajaran di Luar Kelas, Siswa SD Muh. Purwodiningratan Mendapat Tugas Pengenalan Sejarah yang Berbeda-beda

Pembelajaran di Luar Kelas, Siswa SD Muh. Purwodiningratan Mendapat Tugas Pengenalan Sejarah yang Berbeda-beda

Kegiatan belajar diluar akan terasa sangat menyenangkan bagi pelajar, outing class merupakan media yang paling efektif dan efsien dalam menyampaikan ilmu, pembelajaran bukan hanya dari teori saja tetapi juga kebenaran dan bukti nyata dilapangan. SD Muhammadiyah Purwodiningratan Yogyakarta mengunjungi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Jum’at, 6 September 2019. Terlebih Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta merupakan museum sejarah yang dikemas dengan nuansa edukasi yang menyenangkan.

Dalam kunjungannya bersama 597 siswa ditambah guru pendamping memenuhi halaman dalam Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta sejak pagi, disampaikan oleh Guntoro, SIP. selaku Kepala Sekolah “Kegiatan outing class ke museum ini bertujuan untuk memperkenalkan salah satu bukti sejarah, tema utamanya yaitu belajar mengunjungi tentang peninggalan sejarah. Tidak hanya berkunjung, masing-masing peserta didik diberi tugas sesuai dengan kemampuannya”.

 

“Anak-anak kelas 1 nanti tugasnya hanya menggambar, kelas 2 dan 3 itu baru mengamati dan mengklasifikasi, kalau kelas atas sudah membuat laporan. Anak kelas 5 membuat laporan tokoh-tokoh dalam perjuangan kemerdekaan  yang ada di Museum Benteng. Berbeda dengan anak kelas 6, mereka sudah menganalisa peristiwa-peristiwa dan menarik hikmah yang bisa diambil dari tokoh peristiwanya” Salah satu dari dua Kepala Sekolah menambahkan.

 

SD Muhammadiyah Purwodiningratan I dan SD Muhammadiyah Purwodiningratan II tergabung menjadi satu SD Muhammadiyah Purwodiningratan baru saja, sejak tahun ajaran baru 2019/2020 ini sehingga masih masih dipimpin oleh dua Kepala Sekolah.

Sementara Westri Widiyasri, M.Pd juga selaku Kepala Sekolah menambahkan “Peningkatan pengetahuan sejarah tentang berdirinya Benteng Vredeburg siswa perlu dibawa keluar kelas dan mengamati langsung. Harapannya anak-anak akan semakin mencintai sejarah dan budaya yang ada di Yogyakarta yang nantinya kecintaannya terhadap Negara Republik Indonesia semakin meningkat.”