Semarang, Salah satu jenis program publik museum untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap museum, museum-museum di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menyelenggarakan kegiatan pameran bersama. Pameran bersama ini mengusung konsep Museum Go to Campus bertajuk “Merawat Kebhinekaan, Memajukan Kebudayaan”.
Tema ini dibawa sebagai bentuk pendukungan terhadap Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan No. 5 Tahun 2017. Dari tema tersebut kemudian diterjemahkan dan disusun menjadi sebuah storyline yang digunakan menampilkan materi pameran.
Berlangsung selama lima hari dari 26-30 Agustus 2019 Pameran digelar di Gedung Serbaguna Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang. Pameran bersama ini dilaksanakan oleh museum-museum dan Unit Kerja Pelaksana Teknis lain di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud, bersinergi dengan museum-museum yang ada di wilayah Semarang dan sekitarnya serta diikuti oleh UP Museum Seni DKI Jakarta dan Museum Perjuangan Rakyat Jambi.
Koleksi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang dipamerkan diantaranya replika Lukisan Tentara Pelajar di Ambarawa, replika Lukisan Pertempuran Serangan Umum Satu Maret, Koleksi Bendera Merah Putih, dan replika Tas Hatta.
Pameran Museum Go to Campus merupakan salah satu upaya mendekatkan museum kepada masyarakat, khususnya kalangan civitas akademika, utamanya mahasiswa sebagai generasi muda strategis yang akan berperan aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk masa-masa mendatang.
“Merubah paradigma museum mengarah pada museum yang partisipatori, artinya museum yang beriorientasi pada keterlibatan publik dalam pengembangannya. Publik bukan lagi dipandang sebagai obyek, namun sebagai subyek.” Sambutan sekaligus meresmikan pameran oleh Fitra Arda selaku Direktur Pembinaan Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman pada Senin 26 Agustus 2019.