Memasuki masa liburan semester ganjil dan bertepatan dengan liburan akhir tahun 2018. Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta selalu ramai dengan sahabat museum, bahkan pada detik-detik museum tutup.
Jam buka museum setiap hari Selasa-Minggu dari jam 7.30-16.00WIB kecuali hari Jum’at tiket bisa dilayani hingga pukul 16.30WIB, tetapi masih ada toleransi 30 menit setelahnya bagi pengunjung yang sudah membeli tiket. Dan kesempatan itu sangat dimanfaatkan sahabat museum, terlebih mereka yang datang dari luar kota.
Hampir setiap sore tampak suasana halaman Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta selalu dipenuhi pengunjung meski menit toleransi segera berakhir, pemandangan tersebut seolah tidak berbeda sejak pagi hari Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta ini dibuka, hanya saja pengunjungnya yang berbeda tetapi jumlah mereka seolah tidak berkurang malahan semakin bertambah.
Museum yang terletak di pusat Nol Kilometer Yogyakarta ini memang sangat strategis dan memiliki bangunan kolonial peninggalan Belanda yang berusia lebih dari 250 tahun. Selain itu nuansa tata pameran tetap Diorama I hingga Diorama IV ini menambah nilai lebih museum perjuangan ini.
Tak hanya pelajar dan orang tua saja yang menyukai museum yang sudah sejak tahun 1987 ini, bahkan generasi milenial yang sangat menyukai inovasi dan tak lepas dari gadget serta media sosialnya pun menjadikan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta ini bersliweran di story akun instagramnya.
Terkait dengan beberapa hal tersebut menjadikan tantangan bagi pengelola Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta sebagai tempat edukasi, rekreasi dan hiburan wisata yang menyenangkan untuk segala usia. Terus berinovasi dengan kegiatan-kegiatan yang menarik tanpa mengesampingkan tugas dan fungsinya sebagai museum sejarah perjuangan Bangsa Indonesia di Yogyakarta.