Yogyakarta, bulan kesembilan tahun 2018 ini telah dilaksanakannya 80% program kegiatan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Kerja keras pengelola museum selalu dikerahkan untuk melaksanakan keseluruhan program pelayanan masyarakat. Pelayanan informasi nilai sejarah dan perjuangan NKRI menuju terbentuknya masyarakat Indonesia yang berkarakter merupakan benang merah keberadaan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Melalui berbagai kegiatan dikemas dalam wujud yang tak biasa, penanaman nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme terhadap generasi muda bangsa terus dilakukan pihak museum. Salah satunya melalui kegiatan Jelajah Malam Museum, kegiatan yang melibatkan 90% anak muda ini nghits dikalangan masyarakat, tetapi tidak membatasi bagi yang berusia lanjut.
Kegiatan Jelajah Malam Museum dengan konsep belajar sejarah bangsa Indonesia melalui game kelompok yang dilakukan di museum pada malam hari. Merupakan hal yang tak biasa dapat menikmati suasana malam di gedung kolonial dengan peserta yang dibatasi, mengikuti aturan main tim, memecahkan permasalahan-permasalahan yang ditugaskan dengan mencari jawaban di dalam diorama bahkan tidak dengan alat bantu apapun, ingatan dan pemahaman sejarah itulah yang diharapkan mampu tertanam pada generasi muda dan meningkatkan jiwa nasionalisme sehingga terbentuknya masyarakat Indonesia yang berkarakter.
Sabtu 15 September 2018 merupakan kegiatan pelaksanaan Jelajah Malam Museum yang ketujuh di tahun 2018. Total kegiatan akan dilaksanakan sebanyak sepuluh kegiatan selama tahun 2018, dikarenakan jumlah dan antusias masyarakat yang terus meningkat terkait dengan kegiatan ini. Meski sudah dilakukan beberapa kali, tetapi kuota 100 peserta selalu saja terpenuhi, tak jarang panitia selalu menolak peserta yang hendak mengikuti kegiatan ini bila kuota sudah terpenuhi.
Komunitas Malam Museum Yogyakarta, sengaja digandeng Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dalam turut serta melaksanakan kegiatan idola anak muda ini. Mereka, Komunitas Malam Museum memberlakukan aturan main dalam perekrutan peserta, peserta yang hanya bole mengikuti kegiatan serupa selama satu kali dalam satu tahun diwajibkan untuk melakukan posting keikutsertaannya melalui akun instagram dengan tak lupa menandai akun penyelenggara. Hanya peserta yang serius yang diperbolehkan mengikuti kegiatan, yang artinya bilamana ada peserta yang ingkar janji tidak hadir saat kegiatan berlangsung, tim penyelenggara akan melakukan pemblokiran nomor dan akunnya.
Konfirmasi 100 peserta Jelajah Malam Museum ketujuh kemarin benar-benar ditepati melalui terisinya daftar registrasi peserta yang dibubuhi nama dan tandatangan peserta, tanpa harus panitia menghubungi peserta menghubungi peserta cadangan. Peserta cadangan memang selalu dipersiapkan panita untuk mengantisipasi peserta yang berhalangan hadir, padahal diluar daftar tersebut tak jarang ratusan calon peserta terpaksa ditolak karena kuota sudah terpenuhi. Seperti apakah keseruan kegiatan Jelajah Malam Museum ini? Bagi sahabat museum yang penasaran dan ingin belajar lebih dalam tentang sejarah Indonesia bisa bergabung pada kesempatan berikutnya.