Vredeburg, 25 Juli 2018. Rabu pagi diawali dengan rapat tim teknis di ruang Audiovisual Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Pagi itu, masih dengan semangat pagi sengaja dipilih kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang baru menjabat selama tiga minggu ini untuk berdiskusi program kerja museum di tahun 2018.
Haris Budiharto, SS. MA selaku KaSubbag Tata Usaha mengawali rapat kerja dengan paparan laporan kegiatan tahun anggaran 2017. Disampaikannya “Secara keseluruhan kegiatan 2017 berjalan dengan lancar, bahkan tersisa 2 bulan diakhir tahun, teman-teman sudah bisa melaksanakan kegiatan yang jumlahnya tidak sedikit. Manajemen waktu yang sangat bagus mengingat kegiatan museum ini selalu melibatkan banyak pihak, diantaranya koordinasi dengan museum-museum yang lain, dinas-dinas, stake holder, bahkan dengan jadwal pendidikan sekolah”.
Keberhasilan tahun anggaran 2017 menjadi tolok ukur bagi pengelola Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta untuk melaksanakan kegiatan di tahun anggaran 2018 yang jumlahnya mencapai 64 kegiatan. Dapat diartikan rata-rata dalam satu bulan pengelola museum harus melaksanakan 5 kegiatan. Diharapkan tahun anggaran 2018 kegiatan bisa semakin lancar dan optimal.
Keberhasilan kinerja tidak luput dari campur tangan pengelola museum, oleh karenanya manajemen waktu dan optimalisasi sumber daya manusia menjadi kunci kesuksesan. Disampaikan oleh Drs. Gunawan Haji selaku Koordinator Teknis Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, bahwa tim teknis telah mengatur jadwal pelaksanaan kegiatan diawal tahun anggaran berjalan, meskipun pada kenyataannya beberapa kegiatan yang melibatkan banyak pihak harus bergeser dari jadwal yang direncanakan. Disini tim atau kepanitiaan yang terlibat juga harus cerdas dalam mensiasati waktu serta tanggungjawabnya terhadap pekerjaan yang diampunya. Jangan sampai kegiatan tambahan ini malah menjadi utama dan mengesampingkan tugas masing-masing jabatan. Disinggung pula beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Sementara Dra. Christriati Ariani, M.Hum selaku Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta berharap “Penanaman nilai internalisasi museum yang bisa melalui apa saja yang berkaitan dengan museum lebih dioptimalkan. Pemilihan kegiatan yang sesuai tugas pokok dan fungsi museum harus dicermati kembali. Tidak luput juga bagaimana upaya kita selaku pengelola museum untuk meningkatkan jumlah kunjungan di Museum Perjuangan Yogyakarta, yang merupakan Unit II dari Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta”.
Dilanjutkan dengan berbagi tanya jawab terkait upaya yang telah dan akan dilakukan pengelola museum dalam melaksanakan kegiatan, bagaimana mensiasati waktu agar tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan rutin dan kegiatan. Pemanfaatan atau aktivitas koleksi yang dimiliki Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta untuk dipamerkan agar pengunjung museum memperoleh informasi juga pengetahuan lebih terhadap sejarah bangsa. Terlebih sesuatu sajian untuk pengunjung agar bisa mengapresiasi museum setelah berkeliling diorama menjadi tantangan bagi pengelola Museum benteng Vredeburg Yogyakarta.