Dalam rangka mensosialisasikan keberadaan museum sebagai wahana yang bernuansa edutainment, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta menyelenggarakan Museum Masuk Sekolah yang bertajuk “Museum sebagai Media Edukasi dan Informasi”. Kegiatan Museum Masuk Sekolah ini dipusatkan di SMA 1 Bantul dan berlangsung selama 3 (tiga) hari, yakni dari tanggal 17 – 19 April 2018.
Pada hari pertama (Selasa, 17 April 2018), setelah diresmikannya pembukaan Museum Masuk Sekolah oleh Bapak Suherman, MPd selaku Kepala Balai Pendidikan menengah Kabupaten Bantul , acara dilanjutkan dengan kunjungan pameran temporer dan seminar.
Seminar bertajuk Museum sebagai Media Edukasi dan Informasi mengundang 150 siswa dan guru SMA sederajat yang ada di Kabupaten Bantul. Dengan menghadirkan dua narasumber Bapak Paidi, S.Pd selaku Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bantul dengan batasan materi Pendidikan Karakter. Sementara Isye Dewi selaku Ambassador Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta berkesempatan memaparkan Profil Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
“Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, ketrampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran pelatihan, atau penelitian” Paidi memaparkan. Dilanjutkannya, karakter adalah nilai-nilai yang khas, baik watak, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebijakan yang diyakini dan dipergunakan sebagai cara pandang, berfikir, bersikap, berucap, dan bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.
Isye Dewi melalui paparannya “Bersahabat Dengan Museum” menjelaskan profil Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, kegiatan-kegiatan sosialisasi museum bersama komunitas, kiat-kiat pengelola museum dalam memajukan dan publikasi museum melalui beberapa media, baik media elektronik, media cetak maupun media online melalui akun-akun media sosial Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
