Sudah tidak diragukan lagi kepiawaian konservator Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dalam memelihara koleksi museum yang berjumlah 7.196. Dari sekian angka tersebut terdiri dari beberapa jenis bahan berbeda, salah satunya berbahan logam, kayu dan kulit.
Pada masing-masing setiap bahan memiliki kerentanan terhadap sesuatu yang apabila tidak tepat suhu udara dan kelembabannya bisa mengakibatkan koleksi sakit, dengan ditandai jamur, karat dan korosi juga keropos. Tetapi pengaturan suhu dan kelembaban yang terjagapun tidak menjamin koleksi sehat, oleh karenanya pemeliharaan preventif harus rutin dilaksanakan.
Konservator Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dalam periode tertentu telah rutin melakukan pengecekan dan pemeliharaan pada semua koleksi. Bulan lalu (Februari 2018) tim konservator melakukan kegiatan identifikasi jenis kerusakan koleksi.
Dengan menggunakan alat bantu berupa microskop digital dino lite 2.0 tim menngamati kerusakan mikro yang terjadi pada permukaan koleksi. Cara kerja alat ini mampu membesarkan obyek sampai dengan 50 kali lebih besar.
Cara kerjanya dengan menempelkan mikroskop ke permukaan obyek, dan alat dihubungkan dengan laptop sehingga gambar kerusakan obyek dapat langsung disimpan.Pada kesempatan ini tim konservator melakukan identifikasi koleksi dari bahan kulit, logam dan kayu.
Adapun jenis koleksi berupa digram dengan bahan kulit, topi dari bahan baja, lonceng dari bahan besi baja, wajan berbahan tembaga, 4 buah keris dan 3 buah pedang. Tampak hasil pengamatan menggunakan alat microskop digital dino lite 2.0 beberapa koleksi berjamur, berkarat aktif dan memerlukan penanganan segera.
Setelah kegiatan identifikasi jenis kerusakan koleksi dilakukan, tim konservator melakukan tindak lanjut penanganan terhadap koleksi tersebut agar tidak menularkan penyakit terhadap koleksi yang lainnya.