Seolah menjadi destinasi unggulan, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta selalu ramai dengan ratusan bahkan ribuan pengunjung setiap harinya. Suasana lengang di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta sangat jarang dijumpai. Triakan-triakan dan candaan ala anak-anak sekolah bahkan anak baru gede (ABG) kerap bersautan disepanjang sisi museum.
Hari ini, hari kemarin, dan sudah dipastikan beberapa hari kedepan akan lebih banyak lagi kunjungan, dikarenakan libur memperingati Hari Raya Imlek disambung dengan libur akhir pekan.
Kunjungan dari peserta Wajib Kunjung Museum hari pagi ini (Kamis 15/2/2018) dari Madrasah Ibdaiyah Ma’arif Blendangan membawa rombongan siswa dari kelas 3-6 sebanyak 72 siswa dan 10 guru pendamping. SD Bayangkara sebanyak 60 siswa dari 3 kelas dan 10 orang pendamping, SD Budi Mulia 2 Panjen sebanyak 120 siswa dan dari SDN Bigaran Borobudur Magelang sebanyak 22 siswa dengan 11 pendamping.
Kunjungan ini datang bergantian dari pagi hingga siang hari. Mereka dipandu oleh edukator Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta diberikan materi sejarah berdirinya dan pemanfaatan Benteng Vredeburg dari tahun ke tahun sebelum diajak berkeliling Diorama. Di dalam Diorama I mereka dikenalkan perjalanan perjuangan Diponegoro hingga masa kedudukan jepang, dilanjutkan ke Diorama II, III hingga IV.
Setelah berkeliling Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, mereka juga berkesempatan bermain-main di halaman museum yang luas, bebas bersepeda berkeliling museum atau berfoto dengan koleksi museum.