Diorama III Menampilkan adegan peristiwa sejarah sejak disepakatinya Perjanjian Renville tahun 1949 sampai dengan adanya pengakuan Kedaulatan RIS tahun 1949. Salah satu adegan pada dome ketiga Diorama III adalah Diorama adegan Arak-arakan bendera PON dari Gedung Agung menuju ke Solo melalui Jl. Tugu Kidul (sekarang Jl. P. Mangkubumi) Berlangsung di Jl. Tugu Kidul (sekarang Jl. P. Mangkubumi) Yogyakarta pada tanggal 9 – 12 September 1948.
Pada bulan September 1948, ketika Pemerintah RI masih diguncang oleh berbagai tekanan baik dari dalam berupa Pemberontakan PKI Madiun, maupun dari luar terutama dari Belanda yang berusaha untuk menjajah lagi Indonesia, tetapi penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional tetap mendapatkan prioritas. PON I ini berlangsung pada tanggal 9 s.d 12 September 1948 di Solo (Stadion Sriwedari). Tetapi upacara pembukaan PON I diadakan di Yogyakarta. Upacara dimulai dengan penyerahan bendera PON di Yogyakarta. Hadir dalam acara tersebut Presiden Soekarno, Ibu Fatmawati Soekarno, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Sri Paku Alam VIII, dan para pejabat setempat. Disamping itu hadir juga wakil-wakil KTN.
Setelah acara pembukaan yang diselenggarakan di halaman istana negara Yogyakarta (Gedung Agung) selesai, pada tanggal 8 September 1948 dilanjutkan dengan gerak jalan masal dengan membawa bendera PON dari Yogyakarta menuju Solo melalui Jl. Tugu Kulon (sekarang Jl. P. Mangkubumi). Sebagai ketua penyelenggara dalan pelaksanaan PON tersebut adalah Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Sedangkan ketua pelaksana di Solo diserahkan kepada P. Soerjohamidjojo.
Sesampainya di Solo kemudian bendera PON di kibarkan di Stadion Sriwedarai Solo. Acara tersebut dimeriahkan dengan senam masal yang dilakukan oleh ribuan siswa-siswa sekolah menengah di Solo. Cabang olah raga yang ditampilan dan PON tersebut meliputi sepak bola, bola keranjang, bola basket, bulu tangkis, atletik, renang, tenis, panahan, pencak silat, dll. PON I ditutup pada tanggal 12 September 1948. Upacara penutupan dilaksanakan di Stadion Sriwedari Solo. Hadir dalam upacara penutupan tersebut Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Sumber : Buku Panduan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta