Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang merupakan titik awal perjuangan emansipasi wanita Indonesia, seluruh karyawan/karyawati Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta mengikuti upacara bendera (Selasa, 21 April 2015). Petugas upacara bendera seluruhnya adalah karyawati, dan seluruh peserta upacara mengenakan pakaian adat jawa.
Sesuai amanat inspektur upacara Dra. Zaimul Azzah, M.Hum (Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta) bahwa upacara kali ini sebagai penggabungan tiga peringatan sekaligus, diantaranya upacara yang seharusnya tanggal 17 dalam rangka apel KORPRI, peringatan Hari Kartini dan himbauan Gubernur setiap Kamis Pahing (yang dimajukan) agar mengenakan pakaian adat jawa di kabupaten Kota Yogyakarta.
Ibu Azzah menjelaskan bahwa Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan, Kartini tidak hanya seorang tokoh emansipasi wanita yang mengangkat derajat kaum wanita Indonesia saja, melainkan adalah tokoh nasional, artinya dengan ide dan gagasan pembaruannya tersebut dia telah berjuang untuk kepentingan bangsanya.
Sekarang kaum wanita telah memiliki hak sama dengan kaum pria, tetapi kita sebagai kaum wanita harus tetap sesuai dengan kodrat-Nya yang artinya menjadi seorang ibu yang melahirkan dan mendidik generasi penerus bangsa.
Kedisiplinan pegawai juga disinggung oleh beliau. “Kedisiplinan karyawan/karyawati tidak hanya dalam hal presensi tetapi disiplin pegawai juga meliputi kedisiplinan kinerja, agar pegawai museum melaksanakan tugas sesuai dengan uraian jabatan masing-masing” Tegas ibu Azzah.