Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta mempunyai tugas pokok mengumpulkan, menyimpan, merawat, mengkaji, mengkomunikasikan benda-benda peninggalan sejarah dan budaya, serta menerbitkan hasil penelitian sejarah dan budaya bersifat terbuka untuk umum. Dengan demikian, keberadaan museum harus dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat, tidak terkecuali oleh generasi muda dan pramuka. Untuk itulah tanggal 25-29 Mei 2014 Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta bekerjasama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Yogyakarta dan Kwartir Gerakan Pramuka XII DIY menyelenggarakan Kemah Budaya. Peserta Kemah Budaya adalah perwakilan pelajar SMP & SMA berjumlah 225 siswa, pembina dan pendamping pramuka (tingkat penggalang dan penegak di DIY) berjumlah 60 orang. Adapun materi yang disampaikan dari Kemah Budaya adalah berkaitan dengan budaya pada umumnya yang meliputi sejarah, nilai-nilai tradisional, budi pekerti, kepurbakalaan dan permuseuman pada khususnya dengan menampilkan para nara sumber yang memiliki kompetensi di bidangnya. Kepala Dinas Kebudayaan DIY (Drs. GBPH Yudaningrat, MM) dalam sambutan pembukaan menyampaikan bahwa pramuka memiliki peran penting dalam membangun generasi muda yang terampil dan berkarakter. Pramuka harus menyatu dengan lingkungan sehingga mampu berperan dalam membangun lingkungan disekitar tempat tinggalnya. Kemah Budaya sangatlah tepat diselenggarakan di Museum benteng Vredeburg Yogyakarta karena mempunyai tugas menyimpan benda cagar budaya, memberi edukasi tentang makna benda cagar budaya. Kemah Budaya merupakan cara yang tepat untuk memperkenalkan kebudayaan yang meliputi sejarah dan nilai-nilai tradisional, kepurbakalaan dan bagaimana menjaga kelestariannya. Dengan kegiatan ini semoga dapat terjalin sinergi antara Pemerintah daerah dan generasi muda untuk menjaga kelestarian cagar budaya.
Pembukaan Kemah Budaya 25 Mei 2014
- Post author:itaratnasari
- Post published:May 30, 2014
- Post category:Berita