Salah satu museum pemerintah di Yogyakarta adalah Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang bertugas melaksanakan pengumpulan, perawatan, pengawetan, penelitian, penyajian, penerbitan hasil penelitian dan pemberian bimbingan edukatif tentang benda dan sejarah perjuangan bangsa Indonesia di wilayah Yogyakarta. Berkaitan dengan hal tersebut,diatas Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta senantiasa berpartisipasi mengikuti kegiatan sosialisasi bersama-sama dengan unit lain agar museum ini dapat lebih dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat.
Usaha-usaha yang dilakukan guna mengenalkan museum kepada masyarakat, salah satunya dengan mengikuti kegiatan Karnaval Museum yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan DIY dan Badan Musyawarah Musea DIY (Barahmus DIY). Dalam kegiatan karnaval tahun ini Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Unit I menampilkan mobil hias berupa pintu gerbang museum dengan meriam. Tokoh yang ditampilkan antara lain serdadu Belanda, BKR, TKR, PETA, TNI dan lain lain. Adapun adegan yang disiapkan berupa peristiwa Serangan Oemoem 1 Maret 1949 dengan durasi sekitar 3 menit. Sedangkan Museum Perjuangan Yogyakarta (Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Unit II) menampilkan mobil hias berupa bambu runcing dan dua tangan mengepal yang lepas dari belenggu rantai penjajah. Adapun tema dari tampilan Museum Perjuangan ini yakni Perang Diponegoro yang memvisualkan tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Kegiatan karnaval dilaksanakan pada hari Kamis, 4 September 2014 jam 14.00 WIB. Rute karnaval dimulai dari halaman GOR Amongrogo Yogyakarta – Jalan Kusumanegara – Finish di Halaman Tamansiswa Yogyakarta. Dengan terlaksananya kegiatan karnaval, diharapkan: masyarakat dapat mengenal tugas pokok Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta serta meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap sejarah perjuangan bangsa Indonesia.