Yogyakarta, 16 Mei 2015. Keberadaan sebuah museum tidak lepas dari aktivitas pengunjung. Pengunjung akan mengakses museum apabila museum tersebut mampu memberikan daya tarik untuk pengunjung. Pengunjung mampu berlama-lama dan selalu ingin datang kembali apabila museum tersebut dirasa menarik dan menyenangkan.
Selaras dengan tema Museum Exhibition di Atrium Jogja City Mall Yogyakarta tanggal 12-15 Mei 2016 “Colorful and Fun”. Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menggandeng Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dan 24 museum lainnya bersaing dalam mengenalkan museum.
“Colorful and Fun” menjadi tantangan bagi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dalam menampilkan stand yang menarik perhatian pengunjung museum. Museum Benteng Vredeburg menampilkan stand “Aku Cinta Rupiah”. Tema yang diambil merupakan representasi beberapa koleksi mata uang yang dimiliki Museum Benteng Vredeburg.
Rupiah adalah mata uang Indonesia. Sebelum diputuskan sebagai satuan mata uang Indonesia ada beberapa mata uang yang ada dan berlaku di Indonesia. Pada masa kerajaan, uang berbentuk koin. Uang kertas baru dikenal pada saat Indonesia didatangi penjajah. Ketika masa pemerintah Hindia Belanda, mata uang yang digunakan adalah Sen dan Gulden yang diterbitkan oleh De Javasche Bank.
Selain menampilkan beberapa mata uang Indonesia, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta juga menampilkan beberapa klise mata uang, dan photo booth mata uang lima rupiah 1952 R.A Kartini yang mampu menarik perhatian pengunjung.
Sedangkan Museum Perjuangan Yogyakarta (Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Unit II) menampilkan evokatif perjuangan tentara pelajar, selain markas Tentara Pelajar juga menampilkan beberapa koleksi diantaranya bambu runcing, kentongan dan senjata laras panjang.
Pameran yang berlangsung selama empat hari tersebut mampu menumbuhkan semangat nasionalisme dan kecintaan masyarakat terhadap sejarah Indonesia. Disamping itu menjadikan museum sebagai media pembelajaran dan sumber ilmu pengetahuan. Akan tetapi yang paling penting adalah dapat mengubah image atau citra museum sebagai tempat yang menyenangkan dan dapat memberikan informasi sehingga masyarakat akan merasa tertarik untuk berkunjung ke museum.