Prof. Dr. Sardjito merupakan presiden Perguruan Tinggi gadjah Mada (sekarang UGM). Beliau menjabat sebagai presiden PT Gadjah Mada dari tahun 1949-1961. Selain sebagai dokter beliau juga seorang pejuang, pecinta wayang dan tertarik dengan ilmu kebatinan. Beliau juga menaruh perhatian pada bidang sosial kemanusiaan dan sangat peduli dengan nasib bangsanya. Beliau aktif dalam beberapa organisasi antara lain Perkoempoelan Dokter Indonesia, mengabdi pada rumah sakit Djakarta dan Instituut Pasteur Djakarta serta ikut menjadi penyelidik penyakit Influenza.
Dalam persiapan pendirian UGM yang diadakan tanggal 20 Mei 1949, Prof. Dr. Sardjito ikut menyumbangkan pikirannya bersama dengan Sri Sultan HB IX, Prof. Soetopo, Prof, Dr. Prijono, Prof. Ir. Wreksodhiningrat, Prof. Ir. Harjono,Prof. Soegondo, Mr. Slamet Sutikno, dan wakil kementerian Pendidikan, pengajaran dan Kebudayaan. Pada tanggal 19 Desember 1949 didirikanlah UGM oleh Pemerintah RI dan Prof. dr. sardjito terpilih menjadi presiden UGM selama 12 tahun 9 bulan (1949-1961).
Pada tanggal 26 Februari 2010 melalui Berita Acara Serah Terima Koleksi No. PL.104/192/MBVY/DKP/2019 oleh Budhi santoso di jalan Cik Diktiro 16 Yogyakarta sebanyak 38 koleksi milik Prof.Dr.Sardjito diserahkan kepada Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta (Dra. Sri Ediningsih, M.Hum selaku Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta pada saat itu) untuk tetap dilestarikan dan sebagai bahan penelitian generasi yang akan datang.
Dalam rangka soft opening Museum Prof.Dr.Sardjito pada tanggal 15 Maret 2019 dan dilanjutkan dengan Medi Art Expo di halaman Instalasi Rawat Jalan RSUP Prof.Dr.Sardjito. Beberapa koleksi tersebut dipinjam untuk turut serta sebagai koleksi yang dipamerkan. Diantaranya koleksi Toga Sardjito, Piagam Anugrah Pendidikan, Pengabdian dan Ilmu Pengetahuan, Bintang Mahaputra dan Lencana Anugrah Pendidikan, Pengabdian dan Ilmu Pengetahuan. Medi Art Expo digelar dari tanggal 15-22 Maret 2019 dan terbuka untuk umum di kompleks RSUP Prof.Dr.Sardjito.