You are currently viewing 4 Poin Pembenahan Diri Museum Benteng Vredeburg Disampaikan Saat Apel

4 Poin Pembenahan Diri Museum Benteng Vredeburg Disampaikan Saat Apel

Selasa, 16 Juli 2019 Pagi di halaman Museum Benteng Vredeburg sebelum mengawali akitivitas, para pengelola museum tengah menempatkan diri di barisan. Berkumpulnya lebih dari 70 pegawai ini bukan tak beralasan, mereka yang berpakaian adat tradisional pada setiap hari Selasa minggu pertama dan ketiga ini atas kesadaran bergegas menunaikan apel pagi.

 

Apel pagi yang telah diawali sejak awal Mei 2019 lalu ini sebagai tindak lanjut hasil rapat evaluasi Reformasi Birokrasi Internal pada 10 April 2019 lalu yang salah satu inovasinya melakukan apel pagi setiap hari Selasa dan Kamis pagi dimulai pukul 07.30WIB.

 

Pagi ini Gunawan Haji berkesempatan menjadi Pemimpin Apel Pagi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, setelah sebelumnya Rosyid Ridlo yang dari kelompok kerja teknis edukator juga pada hari Kamis minggu lalu.

Gunawan karyawan senior sejak 1998 di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta ini menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya untuk para pengelola museum yang telah melakukan persiapan-persiapan dalam menyongsong penilaian Wilayah Bebas Korupsi yang rencananya akan dilakukan beberapa minggu depan. Tak cukup mempersiapkannya, evaluasi kesiapannya juga telah rutin dilakukan dan ditindaklanjuti setiap minggunya hingga tercapai titik optimal seperti yang diharapkan semua.

“Seperti hari Jum’at lalu (12 Juli 2019) dalam rangka penyamaan presepsi, survey integritas organisasi jabatan, dan pendalaman materi terkait tugas dan fungsi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta telah dilakukan dan berjalan dengan lancar. Dari situ disimpulkan ada 4 point yang harus kita benahi” lanjutnya.

“Point yang dimaksud antara lain: Yang pertama perubahan dalam pelayanan publik, banyak perubahan baik secara fisik berupa penyediaan sarana prasarana untuk publik maupun sistem pelayanan menuju yang lebih baik; Kedua Pengetahuan akan tugas dan fungsi kita sebagai penyelenggara dan petugas Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, termasuk tugas keseharian yang sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP); Ketiga Kita harus mampu menyediakan pelayanan prima yang berbeda dari museum yang lain, ini nantinya akan direalisasikan dengan perubahan-perubahan tampilan tata pameran luar museum dan kostum pemandu museum; dan yang terakhir point ke-Empat adalah persiapan dari tim perencanaan untuk Reformasi Birokrasi, dalam point ini diharapkan bersama-sama seluruh pengelola Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang telah melakukan persiapan mental fisik tetapi tingginya percaya diri juga perlu dibangun agar kita sukses dalam meraihnya” menjelaskan.

 

Diakhir Apel Pagi lelaki paruh baya yang sangat pantas mengenakan Sorjan lurik dengan kainnya ini menekankan “Apabila ingin menang, kita harus kalah dulu. Jika ingin jadi orang besar kita harus melewati kecil dahulu” artinya dua kali Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta belum berhasil pada 2 tahun ini, semoga tahun ketiga ini Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta bisa mencapai keberhasilannya. Seruan kata “Aamin” kompak mengamini dari peserta Apel Pagi.