You are currently viewing 250 Saka Widya Budaya Bakti Siap Tingkatkan Kompetensi, Kepemanduan Museum Menjadi Salah Satu Ketrampilan Teknis yang Wajib Dikuasai

250 Saka Widya Budaya Bakti Siap Tingkatkan Kompetensi, Kepemanduan Museum Menjadi Salah Satu Ketrampilan Teknis yang Wajib Dikuasai

 

Yogyakarta, Dalam rangka melahirkan anggota Saka Widya Budaya Bakti yang kompeten, Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan kegiatan peningkatan kompetensi Anggota Saka Widya Budaya Bakti. Kegiatan yang berlangsung satu hari penuh diikuti 250 anggota Saka Widya Budaya Bakti di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

 

Kegiatan yang bertujuan memberikan wawasan dan pengalaman anggota Pramuka Satuan Karya Pramuka Widya Budaya Bakti dalam bentuk ketrampilan teknis, memperkuat dan membina tali persaudaraan antar anggota Satuan Karya Widya Budaya Bakti, serta membangun jaringan antar pangkalan saka di lingkup Saka Widya Budaya Bakti.

Kegiatan peningkatan kompetensi ini merupakan kegiatan rangkaian dari peningkatan kompetensi 6 provinsi termasuk Yogyakarta dan sesudah melaksanakan di Jakarta kemudian di Jawa Barat dan akan menyusul di Semarang, Jawa Timur dan Banten.

 

Disampaikan melalui sambutannya Arifin Budiharjo Wakil Ketua Kwarda DIY Bidang Pembinaan Anggota Muda “ Kegiatan ini merupakan peluang yang bagus bagi pengembangan kecakapan dan kompetensi bagi para Pramuka, disisi lain menjadi tantangan bagi gerakan Pramuka untuk melakukan pembinaan dan pengembangan usaha yang sesuai, dengan tujuannya merupakan wadah pendidikan dan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyalurkan minat mengembangkan kemampuan dan pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan yang dapat menjadi bekal bagi kehidupan dan penghidupan untuk mengabdi pada masyarakat bangsa dan negara.”

“Berdasarkan tujuan tersebut maka diharapkan para Pramuka yang mengikuti memiliki bekal bagi kehidupan dan mampu menciptakan lapangan kerja sesuai dengan kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang menjadi tantangan bagi gerakan pramuka dan instansi pemerintah yang memiliki guna mengembangkan penguatan kompetensi dan percakapan yang ada kata sesuai dengan dunia pendidikan dan dunia usaha.” Imbuhnya.

Ditandai pemukulan gong sebanyak 5 kali oleh Triana Wulandari Direktur Sejarah membuka secara resmi kegiatan sebagai wadah untuk meningkatkan keterampilan dalam rangka membekali anggota Saka Widya Budaya Bakti.

“Peningkatan kompetensi Saka Widya budaya Bakti zaman sekarang kita tidak boleh lupa bahwa kemajuan teknologi luar biasa cepatnya. Generasi muda Indonesia tidak hanya sekedar belajar, tidak hanya sekedar sekolah tetapi yang diharapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru anak-anak ini menjadi anak-anak yang betul-betul siap siap bekerja siap menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Melalui ketrampilan teknis yang dipersiapkan pada rangkaian kegiatan nanti, meliputi Fotografi dan videografi, Pemetaan sejarah secara digital, Kepemanduan museum, dan Pengasuhan anak diharapkan kalian mengikutinya dengan sungguh-sungguh.” pesannya kepada 250 anggota Saka Widya Budaya Bakti dalam arahan Pembina Upacara Pembukaan.