530 Lebih Sekolah Seluruh Indonesia Menerima Bantuan Alat Kesenian

0
1946

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi membuka Lokakarya “Bantuan Pemerintah Fasilitasi Sarana Kesenian Di Satuan Pendidikan Tahun 2018 Tahap II” di Jakarta (18/7). Kebijakan program ini terkait dengan program penguatan karakter yang selaras dengan program Nawacita yang dicanangkan presiden. “Ini bukan proyek, tapi sistem yang akan kita ubah untuk semua sekolah. Ini mutlak harus dilakukan.”

Selain memberikan bantuan , dalam pidatonya Mendikbud juga mengingatkan pentingnya tiga pendidikan dasar – Etika, Estetika, dan Kinestatika – sebagai bekal untuk penguatan karakter anak usia SD dan SMP. “Pendidikan dasar Estetik, Kinestetik, Etika penting untuk guru-guru SD dan SMP. Tiga pendidikan dasar tersebut diantaranya terdapat dalam pelajaran Kesenian, Olah raga, dan Agama. Kesenian mutlak harus diberikan untuk mengasah kehalusan budi anak. Bukan untuk dijadikan seniman.”

Lokakarya ini dihadiri perwakilan guru-guru dari seluruh Indonesia, mulai dari Provinsi Aceh, Sulawesi Utara, hingga Belu, NTT. Mereka akan menerima bantuan senilai 90 juta per sekolah untuk pengadaan alat kesenian.

Program ini dibuat oleh Direktorat Kesenian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan merupakan yang terakhir karena untuk tahun depan akan ada mekanisme dan alokasi khusus untuk lebih meningkatkan jumlah bantuan.

Dalam acara Lokakarya, Direktur Kesenian, Restu Gunawan menjabarkan laporan Bantuan Pemerintah yang telah memberikan alat kesenian sejumlah 537 yang dibagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama pada bulan Maret sebanyak 300. Tahap II, diberikan kepada sejumlah 270 sekolah dengan nilai 90 juta per sekolah, dengan melalui seleksi seluruh proposal sebanyak hampir 4000 proposal.