Kolase Budaya di Toraja International Festival 2017

0
2506
toraja international festival 2017

Toraja – Perhelatan akbar Toraja International Festival 2017 dibuka oleh Sapta Nirwandar, Wakil Menteri Pariwisata RI (2011-2014). Acara ini dihadiri oleh Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan, Fredrik R. Buntung dan Dubes Korea Selatan Mr. Taiyoung Cho. Peresmian TIF ditandai dengan pemukulan gendang adat toraja secara simbolis.

Kegiatan ini berlokasi di Rumah Tongkonan Kete Kesu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Ini menjadi pagelaran seni budaya dan musik yang menampilkan kolaborasi antara seniman Tanah Air dan Mancanegara dalam bingkai budaya.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid melalui video conference memaparkan TIF 2017 menjadi salah satu kegiatan yang mampu memajukan kebudayaan. Melalui seni dan tradisi yang dihadirkan, ada semangat yang sama di dalam festival ini untuk melestarikan dan menjaga sumber ekspresi serta memperhatikan ekosistem.

Ia melanjutkan, ini menjadi suatu pekerjaan yang besar mengingat ekspresi kebudayaan hidup dalam satu konteks dan turunan sosial. Namun pada kenyatannya, sekarang ini banyak nilai-nilai yang bergeser. Salah satunya ekspresi kultural yang dirasa seperti kehilangan jejaknya. Dalam kesempatan TIF inilah, ada upaya dan pembicaraan supaya lebih mendalam.

Ia pun menyoroti tenun sebagai salah satu hasil kerajinan yang populer di Toraja. Hanya saja, di balik kepopulerannya ada permasalahan yang tak bisa dihindari oleh para perajin. Baik bahan bakunya yang langka hingga kegunaan tenun yang bergeser di masyarakat. Apalagi tenun memegang peranan penting di kegiatan-kegiatan yang sifatnya kultur dan spiritual. Diharapkan melalui perhelatan skala internasional ini, ada upaya menghidupkan kembali tenun sebagai bagian dari budaya masyarakat.

“Tentu ini menjadi sesuatu yang tidak terhindari di kebudayaan mana pun. Namun saya secara khusus melihat ada kegiatan yang sangat penting dalam upaya menghidupkan budaya kita, lewat workshop etnic fashion,” tambahnya.

TIF 2017 menampilkan kesenian dari lima negara, yakni Indonesia, Korea Selatan, Kanada, Amerika Serikat dan Taiwan. Opera Toraja, sebuah seni pertunjukan yang menggabungkan musik, tarian dan fesyen menjadi tampilan pembuka acara yang dihadiri ratusan wisatawan mancanegara dan domestik.