Sangiran

0
1508

MomonSelama 3 hari, mulai tanggal 5 hingga 7 Februari 2013 berlangsung Seminar PREHSEA di Sangiran. Seminar tersebut adalah kelanjutan dari Seminar Pertama yang dilaksanakan pada 21-26 Juli 2012 di Filipina, sebagai bagian dari Program PREHSEA.

PREHSEA (Managing Prehistoric Sites in Southeast Asia) adalah program yang didanai oleh Uni Eropa untuk dua Negara (two pilot countries) di Asia Tenggara yaitu Filipina dan Indonesia, yang memiliki Situs Warisan Dunia. Program ini juga didukung oleh UNESCO, dan Perancis (Museum National d’Histoire Naturelle) sebagai Koordinatornya.

Tujuan yang ingin dicapai dalam Program PREHSEA melalui dialog lokal dan kerjasama antar sektor, regional, nasional mapun internasional antara lain, adalah untuk membangun pengelolaan Benda/Situs Cagar Budaya, menjaga integritasnya, melestarikan nilai dan arti penting Situs, serta mendorong pengembangan potensi sosio ekonomi lokal.

Oleh karena itu dalam Seminar PREHSEA, sebagian besar peserta adalah masyarakat lokal, selain delegasi dari Negara partner dan koordianator atau pemangku kepentingan di bidang Pelestarian Situs dan Pariwisata. Diharapkan melalui dialog dan diskusi dengan masyarakat, maka misi program PREHSEA dapat tercapai.