Pleno III Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Bidang Kebudayaan 2015

0
790

Jakarta. Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Bidang Kebudayaan dilanjutkan dengan Pleno III bertempat di Krakatau Ballroom, Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara. Tubagus Andre Sukmana, Kepala Galeri Nasional, bertindak sebagai moderator. Narasumber dalam Pleno III yaitu:

  1. Harry Widianto (Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman)
  2. Endang Caturwati (Direktur Pembinaan Kesenian dan Perfilman)
  3. Sri Hartini (Direktur Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi)
  4. Endjat Djaenuderadjat (Direktur Sejarah dan Nilai Budaya)
  5. Diah Harianti (Direktur Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya)
  6. Nono Adya Supriyatno (Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan)

Pembahasan dalam Pleno III adalah Kegiatan Tahun 2015 dan Rencana Program Tahun 2016. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman memfokuskan pada Regnas (Registrasi Nasional), bimbingan teknis pendafataran cagar budaya dengan sasaran 550 kabupaten kota, pengembangan dan pemanfaatan, dan pembentukan subdit permuseuman. Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman memiliki arah kebijakan dan sasaran strategi yaitu dalam peningkatan kreativitas dan apresiasi masyarakat terhadap karya seni dan film antara lain dengan memfasilitasi lembaga kesenian, peningkatan prestasi seni di forum internasional, perlindungan kesenian, dan sebagainya.

1

Selanjutnya, Direktorat Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi akan meningkatkan kesadaran pemahaman multikultur dan kearifan lokal, dengan dua pilar yaitu menguatkan kelembagaan kepercayaan dan tradisi, serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap keragaman kepercayaan dan tradisi. Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya mengarahkan kebijakan peningkatan kesadaran dan pemahaman sejarah serta penguatan jati diri dan karakter bangsa. Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya juga akan meningkatkan kualitas internalisasi nilai budaya dalam rangka pembangunan karakter bangsa.

3

Paparan terakhir mengemukakan arah kebijakan dan sasaran strategis dari Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan yang tengah mengupayakan Sistem Aplikasi Data Pokok Kebudayaan Indonesiayang akan diluncurkan pada bulan Juli 2015 mendatang.