Pelibatan Publik, Prioritas Utama Rembuknas 2016

0
801

Jakarta — Kemdikbud kembali menggelar Rembuk Nasional (Rembuknas) 2016. Mengusung tema “Meningkatkan Pelibatan Publik dalam Membangun Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan di Pusat dan Daerah”, Pemerintah mengajak aktivis pendidikan, pelaku kebudayaan, media massa, dan masyarakat sipil bekerja sama memajukan pendidikan dan kebudayaan dari berbagai aspek.

Hal tersebut disampaikan oleh Mendikbud Anies Baswedan dalam pidato pembukaannya. “Pengelolaan kegiatan turut diintegrasikan dengan publik. Hal ini merupakan forum di mana publik dapat menyaksikan langsung dari dekat aktivitas pemerintah,” paparnya. Hadirnya pembicara tamu seperti Handry Satriago, Ade Irawan, Abdul Malik Gismar, dan Rene Suhardono merupakan salah satu bentuk pelibatan publik dalam kegiatan ini.
pemotongan pita dalam pameran

Publik, lanjut Anies, diberi ruang untuk terlibat dan peduli terhadap pendidikan dan kebudayaan. “Dinas-dinas daerah pun memiliki andil yang cukup besar karena dinas daerah yang kelak menjadi tombak. Harapannya, dengan adanya kegiatan ini, kualitas pendidikan dan pengembangan kebudayaan bisa terus meningkat,” Anies menambahkan.

konferensi pers

Ia juga mengharapkan publik dapat berperan aktif memajukan pendidikan dan kebudayaan Indonesia. “Tuntutan dari publik tentu akan merepotkan, tapi itulah yang kita inginkan. Kita ingin repot agar mutu kita meningkat,” aku Anies.

Rembuknas merupakan salah satu upaya peningkatan kinerja, tak hanya di daerah, melainkan juga di pusat. Kehadiran pemerintah tak sekedar untuk menyelesaikan masalah saja, namun juga menjadi fasilitator dalam menyelesaikan masalah pendidikan maupun kebudayaan.