Pameran 100 Tahun Kepurbakalaan di Benteng Vredeburg

0
917

 

pameran 100 tahun purbakalaBanyak masyarakat yang belum tahu arti penting Benda Cagar Budaya bagi sejarah kehidupan bangsa, padahal Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah yang memiliki potensi tinggalan budaya sangat banyak dan beragam. Salah satu Tupoksi Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta (BPCB Yogyakarta) adalah menyosialisasikan cagar budaya dan perangkat peraturan perundang-undangan yang mengaturnya kepada masyarakat, melalui kegiatan Pameran Cagar Budaya. Pameran   ini merupakan Pameran Bersama, kerjasama antara Museum Benteng Vredeburg, BPCB Yogyakarta, BPCB Jawa Tengah, Balai Konservasi Borobudur, Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, dan Jurusan Arkeologi UGM, serta IAAI Komda DIY-Jateng. Materi yang ditampilkan  merupakan bunga rampai pertumbuhan purbakala selama 100 tahun yang direpresentasikan melalui bingkai-bingkai display yang dipersembahkan oleh masing-masing instansi peserta pameran. Pameran kali ini mengambil tema “Pameran 100 Tahun Purbakala”. Tema ini diambil dengan harapan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap benda cagar budaya, apa dan bagaimana warisan budaya artefaktual yang ada, serta memahami arti penting benda cagar budaya yang ada di sekitarnya sehingga masyarakat merasa berkewajiban untuk berperan aktif dalam perawatan dan perlindungan sebagai upaya pelestariannya. Dengan demikian, warisan budaya kita tetap dapat dimiliki dan dipahami oleh generasi-generasi selanjutnya, yang tetap akan mereka gunakan sebagai jati diri bangsa. Dengan tema tersebut, maka materi pameran yang ditampilkan BPCB Yogyakarta berupa beberapa karya foto-foto bangunan warisan budaya sejak masa Hindia Belanda dengan sebagian karya fotografi oleh K. Chepas, Oudheidkundige Dienst, sampai era kemerdekaan. Foto-foto tersebut ditampilkan dalam bentuk poster antara lain  Candi Prambanan, Candi Kalasan, Candi Barong, Kraton Ratu Boko, Candi Sambisari, Candi Kimpulan, Tamansari dan Panggung Krapyak. Di samping itu juga beberapa artefak bergerak masa klasik antara lain arca Triwikrama, arca Narasimha, Genta Perunggu dan Kendi Amerta.