Foto Presiden Abdurrahman Wahid bersama Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Paul Wolfowitz Dundes.

Presiden Abdurrahman Wahid bersama Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Paul Wolfowitz Dundes.

Bogor (13/5) Mantan Presiden Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur, melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Pertahanan Amerika Serikat Paul Wolfowitz sekitar pukul 20.35 WIB. Pertemuan yang disertai acara makan malam itu dilakukan di Restoran Dapur Babah, Jakarta Pusat.

“Ini pertemuan tertutup,” kata Zannuba Arifah Chafsoh, anak Wahid yang biasa dipanggil Yenny kepada Tempo, Minggu (16/01). Wahid datang terlebih dahulu ke rumah makan itu. Sekitar tigapuluh menit kemudian Wolfowitz datang dikawal dengan polisi dan agen rahasia. Turut hadir dalam pertemuan itu mantan Kepala Bapenas Kwik Kian Gie, dan Ketua Umum Partai Indonesia Baru Sjahrir, serta beberapa staf kedutaan Jepang dan Amerika Serikat.

Sekitar pukul 21.45 WIB, Wahid kemudian meninggalkan restoran bernuansa Cina itu. Sabtu lalu, Wahid mengatakan Amerika Serikat berniat membangun Pangkalan Militer di Pulau Sabang, Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam. Gus Dur menolak pendirian pangkalan militer itu. Kabar ini telah dibantah Wolfowitz. “Kami tidak memiliki agenda tersembunyi, termasuk dalam membuat pangkalan perang AS di Aceh,” katanya.