You are currently viewing TINJAUAN BUKU : Kuantar ke Gerbang : Kisah Cinta Inggit dan Sukarno

TINJAUAN BUKU : Kuantar ke Gerbang : Kisah Cinta Inggit dan Sukarno

Kuantar ke Gerbang : Kisah Cinta Inggit dan Sukarno. Ramadhan K.H. 2002. Bandung : Kiblat.

Buku ini menceritakan pertemuan pertama antara Inggit Garnasih dan Kusno (Sukarno muda), peran Inggit yang membesarkan hati, memberi dorongan, semangat dan harapan kepada Putra Sang Fajar yang sedang berada di masa emas karir politiknya.

Awal mula pertemuan Inggit dan Kusno terjadi ketika Sukarno yang hendak melanjutkan pendidikan di Bandung dititipkan oleh mertuanya (H.O.S Tjokroaminoto) kepada H. Sanusi yang pada saat itu masih menjadi suami Inggit. Tidak disangka, karena tidak ada kamar kosong lagi di rumah lain yang dimiliki oleh H. Sanusi, pada akhirnya Sukarno tinggal di salah satu ruangan rumah utama beliau. Seiring berjalannya waktu, gejolak cinta itu tumbuh akibat Inggit yang selalu ditinggal suaminya dan lebih banyak bertemu dengan Sukarno. Singkat cerita Inggit kemudian bercerai lalu kedua sejoli ini menikah.

Sosok Inggit merupakan pembela utama ketika sang pujangga hati ditahan Belanda akibat aktivitas politiknya dalam PNI. Inggit berkumpul di rumah Dr. Samsi dengan para pembela serta tokoh-tokoh seperjuangan Sukarno seperti Anwari, Mr. Ali Sastroamidjojo dan lain-lain yang rela datang dari tempat yang jauh semata untuk bertukar pendapat bagaimana kira-kira nasib Sukarno dan kawan-kawannya yang akan diadili di Landraad (Pengadilan Negeri) Bandung, bagaimana akibatnya nanti bagi pergerakan kemerdekaan nasional serta membicarakan bagaimana Sukarno dan teman-temannya dapat bebas dari tahanan.

Pada akhir cerita, ternyata hubungan mereka tidak dapat dilanjutkan karena berbagai sebab. Nah, salah satu bab dalam buku ini menjelaskan jawabannya secara detail.

Penasaran dengan penjelasan lebih lanjut? Yuk berkunjung ke Perpustakaan Munasprok atau akses versi digitalnya di https://katalog.kemdikbud.go.id/ untuk lanjut baca buku-bukunya ya.