Malang Art Week, Apresiasi untuk Seluruh Seniman Lokal

0
1481

Malang — Festival seni dan budaya Malang Art Week (MAW) 2016 resmi dibuka oleh Wakil Walikota Malang, Sutiaji. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi terhadap seluruh seniman Indonesia yang telah berpartisipasi dalam MAW.

“Acara MAW ini dapat menjadikan Kota Malang menjadi destinasi wisata ke depannya. Mudah-mudahan dapat menggugah kita semua, untuk lebih mencintai seni dan budaya yang kita miliki, serta dapat menunjukan identitas Indonesia dalam kancah internasional,” jelas Sutiaji.

Indonesia, lanjutnya, kini sudah menjadi pusat perhatian dunia, khususnya di bidang seni budaya. “Mau tidak mau, kita juga harus mampu memfilter ragam seni akulturasi negara-negara asing yang sedang gencar masuk ke negeri Indonesia,” ia melanjutkan.

Terselenggaranya MAW 2016 ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mewakili Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, Direktur Dit. Kepercayaan dan Tradisi Sri Hartini menyampaikan apresiasinya.

Sri hartini

“Kami mengucapkan selamat kepada Kota Malang atas penyelenggaraan Malang Art Week 2016. Ini adalah kegiatan yang luar biasa, sebab melalui kegiatan ini, kita akan bersama-sama melestarikan dan menggaungkan budaya Indonesia. Tidak hanya pada sektor lokal dan regional, tetapi juga nasional, bahkan internasional,” paparnya.

Adanya MAW, lanjut Sri, menunjukan adanya sinergi dan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, untuk meningkatkan ekosistem kebudayaan. “Sebab menjaga kebudayaan negeri bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat saja, tetapi dari semua pihak. Budaya adalah aset bangsa, jadi harus dijaga bersama,” tukasnya.

Malang Art Week merupakan gelaran seni dan budaya yang digawangi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang. Acara yang terpusat di Taman Krida Budaya ini akan terus berlangsung sampai tanggal 3 September mendatang. MAW juga menjadi salah satu rangkaian dari Pekan Budaya Indonesia (PBI) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tak hanya penampilan dari seniman asal Kota Malang saja, MAW juga menampilkan gelaran seni tradisi dari Irak, Sudan, Thailand dan Jepang. PBI sendiri akan terus terselenggara hingga tanggal 5 September 2016, di beberapa titik di Malang Raya.