Jakarta – Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid membuka diskusi pembahasan Kemah Budaya Nasional (KBN) 2016 di Ruang Rapat, Lantai 4, Gedung E, Selasa (16/2). Rencanaya, KBN 2016 akan terselenggara di Bangka Belitung.
Hal tersebut disampaikan oleh Taufik Hanafi, Direktur Direktorat Sejarah. “Ada berbagai persiapan dan koordinasi yang terus dilakukan. Kendati demikian, direncanakan Kemah Budaya Nasional 2016 akan terselenggara di Bangka Belitung,” jelasnya.
KBN merupakan wadah pertemuan pramuka penggalang tingkat nasional untuk menanam dan menumbuhkembangkan nilai-nilai sejarah dan budaya bangsa, membina persaudaraan, mempererat persatuan dan kesatuan serta jiwa kemandirian.
Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan Direktorat Sejarah yang dilaksanakan atas kerjasama Pemerintah Daerah, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka membekali keterampilan anggota Gerakan Pramuka di bidang kebudayaan.
Tahun ini, KBN menjadi gelaran kelima setelah sebelumnya di tahun 2012 (Polewali Mandar, Sulawesi Barat), 2013 (Bintan, Kepulauan Riau), 2014 (Solo, Jawa Tengah), dan 2015 (Siak Sri Indrapura, Riau).
Tujuan kegiatan ini sebagai proses internalisasi budaya kepada peserta Pramuka Penggalang dalam upaya menanamkan Wawasan Kebangsaan, membekali pengetahuan kepada peserta Pramuka Penggalang untuk dapat hidup damai dalam budaya yang beraneka ragam, dan menumbuhkembangkan karakter dan jati diri yang baik kepada peserta Pramuka Penggalang.
