Jakarta – Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar pra launching Buku Ensiklopedia Suku Bangsa di Museum Nasional, Rabu (23/12/2015).
Memulai acara, Nono Adya Sesditjen Kebudayaan menyampaikan laporannya. “Buku ini telah ditulis sebagai karya dari M. Junus Melalatoa yang pernah diterbitkan oleh Depdikbud tahun 1995. Pada tahun 2014-2015, akhirnya kami bisa menyelesaikan penyempurnaan buku ensiklopedia suku bangsa ini,” jelasnya.
Menurut Nono, penyempurnaan buku ini berangkat dari perhatian atas dinamika perkembangan jaman dan kebutuhan informasi masyarakat tentang suku bangsa yang ada di Indonesia. Namun, sejak diterbitkan buku ini belum pernah mengalami penyempurnaan.
“Dalam perjalanan penyempurnaan yang dimulai dari tahun 2014, kami telah berhasil menghimpun data baru yaitu di daerah Jawa Tengah, Yogyakarta, NTT, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Papua Barat, Papua, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Kegiatan pada tahun 2014 ini, telah berhasil menyempurnakan 161 entri suku bangsa, serta berhasil menambah 55 entri baru,” Nono memaparkan.
Tahun 2015, lanjutnya, kami juga melakukan penghimpunan data di wilayah kerja DKI Jakarta, Banten, Bali, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo. Di mana artinya, kami telah berhasil menyempurnakan 179 entri suku bangsa, dan menambah 46 entri baru.
“Jadi, selama tahun 2014-2015 kami telah mengumpulkan 597 suku bangsa yang terangkum dalam buku ini. Di mana kami melibatkan 20 penulis yang berasal dari BPNB dan Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Indonesia,” jelasnya.
Usai memberikan laporan, Kacung Marijan Dirjen Kebudayaan membuka acara tersebut dan menyerahkan tanda mata kepada beberapa perwakilan penulis yang hadir. Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi buku dan makan bersama.
