Kemdikbud Gelar Malam Puncak Penganugerahan AFI 2015

0
683

Yogyakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengapresiasi perfilman dengan diselenggarakannya Penganugerahan Perfilman, yakni Apresiasi Film Indonesia (AFI) yang dimulai sejak 13 Agustus 2015. Rangkaian kegiatan mulai dari sosialisasi di beberapa kota, diskusi, pameran, workshop, talkshow, dan lomba penciptaan lagu AFI 2015.
Kegiatan ini pun digelar demi terbangun sebuah strategi Kebudayaan Indonesia, memperkuat karakter bangsa, upaya memuliakan kekuatan imajinasi, kreativitas, tingkatkan semangat eksplorasi serta kembangkan pengetahuan. AFI pun dirancang sebagai pengakuan budaya untuk melihat film dalam dimensi yang luas yakni produksi film, komunitas yang menghidupkan film, perayaan festival film, diskusi dan workshop.

Malam Puncak AFI 2015Sabtu, (24/10/2015), menjadi malam puncak Penganugerahan AFI 2015 di Museum Benteng Vredeburg. Adapun penyelenggaraan dilaksanakan di Yogyakarta karena kota ini merupakan pusat pertumbuhan para sineas dan komunitas film yang berkualitas dan menonjolkan unsur budaya.

malam-penganugerahan3-300x200

Dalam acara ini juga diumumkan pemenang lomba penciptaan lagu AFI 2015 “Kembangkan Layar Genggam Dunia” karangan L. Agus Wahyudi dari Yogyakarta. Lagu itu pun menjadi pengiring para pemenang saat menerima penghargaan Dewantara. Penghargaan tersebut menyiratkan keberadaan dan posisi AFI sebagai pemicu lahirnya sineas dan karya film yang dijadikan teladan oleh masyarakat. AFI 2015 mengapresiasikan sebanyak 17 piala Dewantara terdiri dari 14 kategori umum dan 3 kategori inspiratif.

Berikut nama-nama penerima penghargaan AFI 2015

  1. Apresiasi Film Fiksi Panjang: Siti. (Sutradara: Eddie Cahyono, Produksi: Fourcolours Film)
  2. Apresiasi Film Fiksi Anak: Takut Denda. (Sutradara: Arief Rakhman Mualim produksi MIC -Makasar in Cinema)
  3. Apresiasi Fiksi Pendek Kategori Umum: Lemantun. (Sutradara: Wregas Bhanuteja produksi Fakultas Film dan Televisi IKJ dari Jakarta)
  4. Apresiasi Fiksi Pendek Kategori Pelajar: Ijolan. (Sutradara: Eka Susilawati produksi Sinar Muda Film dari Purbalingga)
  5. Apresiasi Dokumenter Kategori Umum: Tumiran. (Sutradara: Vicky Hendri Kurnawan, produksi Jurusan televisi Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta)
  6. Apresiasi Dokumenter Kategori Pelajar: Jenitri. (Sutradara: Muslihan, dari SMA 1 Kebumen)
  7. Apresiasi Film Biografi: Merry Riana: Mimpi Sejuta Dollar. (Sutradara: Hestu Saputra, Produksi: MD Pictures)
  8. Apresiasi Pemerintah Daerah: Daerah Istimewa Yogyakarta (Mikul Dhuwur Mendhem Jero, Sebelum Serangan Fajar)
  9. Apresiasi Lembaga Pendidikan Film: Program Film Fakultas Komputer dan Media Universitas Bina Nusantara
  10. Apresiasi Komunitas Film: Montase dari Yogyakarta (Fokus program edukasi dan produksi)
  11. Apresiasi Festival Film: Festival Film Purbalingga
  12. Apresiasi Kritik Film: Makbul Mubarak (Judul tulisan“Seusai Menonton Pendekar Tongkat Emas, Sinema Kita Sinema ketiga Sinema Dunia”)
  13. Apresiasi Media Cetak: Majalah Gatra (Dengan nama rubrik “Film”)
  14. Apresiasi Poster Film: Siti (Desainer AC Andre Tanama)
  15. Penghargaan Inspiratif, Apresiasi Adi-Karya: Garin Nugroho
  16. Penghargaan Inspiratif, Apresiasi Adi-Insani: DA. Peransi (Penulis, Dosen, Pembuat Film, Pelukis)
  17. Penghargaan Inspiratif, Apresiasi Kajian Akademik tentang Film: B.I. Purwantari. (“Representasi Tragedi 65 dalam Film”, Antropologi Media dan Film-film Bertema Tragedi 1965).

Sumber: Museum Benteng Vredebrug