Hilmar Farid : Museum Pada Dasarnya adalah Aset Bangsa

0
788

Jakarta – Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemdikbud RI berkerjasama dengan Asosiasi Museum Indonesia (AMI) menyelenggarakan Pertemuan Nasional Museum (PNM) se-Indonesia 2016. PNM 2016 dengan tema “Mewujudkan Ekosistem Museum yang Berkarakter dan Berkepribadian Nasional” akan diselenggarakan di Sanur Paradise Hotel, Denpasar, Bali, 30 Mei – 2 Juni 2016. Hal ini disampaikan oleh Direktur PCBM, Harry Widianto bersama dengan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbud RI, Hilmar Farid dan Putu Supadma Rudana, Ketua AMI dalam konferensi pers yang digelar di Ruang Sidang Gedung E lt.4, Komplek Kemdikbud RI, Jakarta (24/5).

IMG_5010

Harry Widianto menyampaikan bahwa PNM 2016 akan dihadiri sebanyak 300 peserta. “Pertemuan Nasional Museum 2016 akan dihadiri 300 peserta yang terdiri dari kepala-kepala museum, baik museum pemerintah, daerah, swasta, komunitas dan akademisi. Pembicara yang hadir pun adalah pakar-pakar yang berkompeten dibidangnya, seperti Anies Baswedan, Roy Suryo, Firmansyah Lubis, Jefriston Richset Riwu Kore, dan praktisi-praktisi museum lainnya,” jelas Harry Widianto.

Dalam kesempatan yang sama, Hilmar Farid turut menyampaikan arahannya. “Museum pada dasarnya adalah aset bangsa, bukan beban bagi siapapun yang menghidupinya. Museum harus memenuhi tiga kriteria kualitas, yaitu museum sebagai tempat yang menghibur, mendidik, dan memiliki nilai ekonomis,” tutur Hilmar Farid.

IMG_5004

Pertemuan Nasional Museum 2016 merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi museum di Indonesia untuk saling berbagi informasi dan permasalahan terkait permuseuman. Adapun narasumber-narasumber yang hadir dalam kegiatan ini akan memberikan materi terkait isu-isu strategis permuseuman di Indonesia.