Museum NokenNoken yang telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada 2011 harus dilestarikan keberadaannya. Salah satu bentuk pelestarian budaya noken adalah dengan dibangunnya Museum Noken, kemudian dilanjutkan dengan melakukan kajian koleksi dan tata pamer museum noken. Keberadaan museum noken nantinya diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat dan terlestarikannya budaya noken di Papua.

Bangunan Museum Noken yang berada di Waena, Abepura, Jayapura (Papua) telah rampung tahun 2013 dan kajian mengenai koleksi dan tata pamer telah dibuat pada 2014. Tahun ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan akan mengerjakan tata pamernya.

Noken adalah kerajinan tangan khas Papua berbentuk seperti tas dan merupakan salah satu ikon budaya Papua. Saat ini, cukup sulit untuk mendapatkan noken tradisional. Oleh karena hanya wanita berusia di atas 40 tahun yang bisa membuat noken. Maka dari itu Museum Noken ini diharapkan dapat mendukung upaya pelestarian noken, dan menjadi tempat bagi berbagai koleksi noken asal etnik-etnik di Papua. Di dalam museum, noken dapat tersimpan dengan baik dan dapat dikenal, serta dinikmati oleh masyarakat luas. (Ivan Efendi)