Warga Desa Banjarejo telah lama hidup berdampingan dengan fosil tetapi mereka belum begitu mengerti apa itu fosil. Banjarejo menjadi sangat menarik dan berbeda ketika berita penemuan fosil kepala kerbau oleh masyarakat di Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan dipublikasikan ke masyarakat melalui media. Seiring berjalannya waktu dan temuan fosil yang semakin banyak maka terbentuklah Komunitas Peduli Fosil yang didalamnya berisi masyarakat Desa Banjarejo yang peduli terhadap tinggalan budaya termasuk fosil. Ahmad Taufik yang menjabat sebagai Lurah Banjarejo dan Budi Setyo Utomo sebagai Ketua Komunitas Peduli Fosil Desa Banjarejo yang menjadi pelopor dibalik ketenaran fosil yang ditemukan di Desa Banjarejo dan sekitarnya.
Kepedulian mereka diwujudkan secara nyata dalam bentuk pendirian komunitas yang secara giat melakukan penyelamatan fosil di sekitar Desa Banjarejo dan sekitarnya serta pendirian rumah fosil yang sementara menempati kediaman Bapak Ahmad Taufik. Di saat Tim BPSMP Sangiran melakukan kegiatan kajian mengenai potensi, pendataan, dan inventarisasi fosil di Desa Banjarejo, Bapak Ahmad Taufik, Kepala Desa Banjarejo dan Komunitas Peduli Fosil memberikan dukungan melalui informasi dan tenaga. Komunitas ini sangat akrab dengan fosil dan secara sukarela menyerahkan fosil yang tidak sengaja mereka temukan ke rumah fosil. Dampaknya masyarakat berdatangan ke rumah fosil untuk belajar dan mengetahui lebih banyak tentang fosil dan penanganannya dari Tim BPSMP Sangiran. Pengenalan fosil dan pengetahuan identifikasi secara sederhana ditularkan Tim BPSMP Sangiran kepada masyarakat agar mereka mengerti lebih banyak tentang fosil secara lebih baik. (Seksi Pengembangan)
