Sekilas Pembukaan Kembali Museum Manusia Purba Sangiran

0
479

Ada pemandangan tak biasa di hari Sabtu, 10 April 2021 di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan dan Dayu. Hari itu, pintu museum dibuka dan kembali menerima kunjungan setelah selama 1 tahun tutup guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Penutupan dilakukan pada tanggal 15 Maret 2020, kemudian dibuka kembali tanggal 10 April 2021.
Pembukaan museum ini dilakukan dengan terbatas dan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Jam kunjungan dibatasi mulai pukul 09.00-14.00 WIB, perhari hanya menerima 100 pengunjung, yang kemudian pengunjung untuk memasuki museum dengan protokol kesehatan yang ketat. Menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker.
Doddy Wiranto, S.S. selaku Pamong Ahli Muda Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran menjelaskan bahwa, “Pembukaan kembali museum mulai dengan protokol kesehatan yang ketat, pengunjung yang dibatasi, waktu yang dibatasi dengan protokol kesehatan yang ketat”.
Pada hari Sabtu, 10 April 2021, di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan dan Dayu terpantau pengunjung mulai dikunjungi. Sutarno yang merupakan pengunjung pertama Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu mengatakan kebetulan lewat dan kemudian memutuskan untuk berkunjung. “Saya tadi habis dari Sumur Emas, kemudian lewat sini dan melihat museum buka, ya sekalian mampir”, jelasnya.
Sutarno merupakan pengunjung museum yang berkunjung bersama keluarga dan kebetulan mengetahui museum buka saat lewat di depan museum. Sutarno merupakan warga Kabupaten Boyolali yang letaknya tidak begitu jauh dari Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu, memanfaatkan waktu liburnya untuk berwisata di Sumur Emas, sebuah lokasi wisata yang tak jauh letaknya dari Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu dan kebetulan melihat museum buka.
Sebagai pengunjung pertama, Sutarno mendapat sebuah kejutan dengan mendapat hadiah berupa beberapa buah buku untuk menambah pemahaman tentang Sangiran. Hadiah buku ini juga didapatkan beberapa pengunjung Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan yang beruntung. Diharapkan dengan hadiah buku mampu menambah pengetahuan pengunjung dan juga dapat memberikan sebuah kenangan pernah berkunjung ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan atau Dayu.
Pembukaan kembali museum merupakan sebuah langkah guna memberi pelayanan pada pengunjung tanpa meninggalkan kewaspadaan terhadap penyebaran pandemi Covid-19. Selain itu menjadi salah satu upaya untuk menggerakkan kembali roda perekonomian masyarakat yang berada di sekitar museum. (Wiwit Hermanto)