Pengembangan Nilai-nilai Imu Pengetahuan Situs Bringin, Kabupaten Ngawi

0
360

Dalam rangka pengembangan nilai-nilai ilmu pengetahuan yang terkandung di Situs Bringin, pada tahun 2019 BPSMP Sangiran melakukan kegiatan kajian di situs tersebut. Pengumpulan data lapangan dilaksanakan selama 12 hari dimulai pada tanggal 15 Juli hingga 26 Juli 2019. Kegiatan tersebut melibatkan 11 personal yang terbagi atas tim ekskavasi, tim survei arkeologi-geologi, tim identifikasi temuan, dan pemetaan.

Situs Bringin meliputi areal di Desa Dero, Desa Krompol, dan Desa Legowetan terletak dalam wilayah Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Ekskavasi dilakukan di Dusun Tegalduwur, Desa Dero dengan membuka sebuah kotak dengan nama TR2/BRG/2019. Penamaan tersebut merupakan lanjutan dari ekskavasi yang telah dilakukan pada tahun 2012. Lokasi ekskavasi dipilih berdasarkan pada lapisan tanah dan temuan permukaan di sekitarnya berupa fragmen Acetabulum Pelvis Proboscidea. Lapisan tanah di wilayah tersebut tersusun atas lapisan pasir kerikilan dan tuff bagian dari Formasi Kabuh yang berbatasan dengan lapisan lempung bagian dari Formasi Pucangan. Pada umumnya posisi stratigrafi demikian dijumpai temuan arkeologi yang relatif besar.

Sampai saat ini telah ditemukan 64 temuan di kotak ekskavasi yang terdiri atas tulang, gigi dan batu. Beberapa tulang dan gigi fauna telah diidentifikasi sebagai Proboscidea, Cervidae, dan Bovidae. Temuan lain hasil eksavasi yang melengkapi kajian kali ini adalah beberapa cetakan daun pada lapisan tuff. Sementara itu, survei arkeologi dan geologi lebih difokuskan pada wilayah Desa Dero, Desa Krompol, dan Desa Legowetan. Hasil survei telah menunjukkan singkapan Kala Pleistosen terdapat di tiga desa tersebut serta beberapa wilayah lain di sekitarnya, diantara desa-desa tersebut dihasilkan temuan arkeologi berupa fragmen tulang binatang.

Kajian pada Situs Bringin tahun 2019 merupakan kajian tahap awal yang dilakukan BPSMP Sangiran di situs tersebut. Hasil kajian diharapkan dapat bermanfaat bagi pelestarian Cagar Budaya dan data dukung pengelolaan terhadap Situs Bringin ke depan. (Haris Rahmanendra)