Mengenal Cara Penyelamatan Fosil di Situs Sangiran (Setelah Penyelamatan Temuan)

0
2117

Penyelamatan temuan fosil bisa dikatakan merupakan awal dari kegiatan pelestarian fosil itu sendiri. Masih ada rangkaian kegiatan lain yang merupakan kelanjutan sekaligus bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan penyelamatan temuan fosil di Situs Sangiran.

Rangkaian kegiatan setelah fosil berada di kantor BPSMP Sangiran seperti berikut:

  1. Konservasi Fosil

Merupakan upaya pelestarian fosil yang bertujuan agar fosil terlindungi dari kerusakan dan pelapukan. Karena fosil merupakan benda yang rapuh, dan sering kali fosil yang ditemukan dalam kondisi rusak atau pecah menjadi beberapa bagian, maka proses konservasi fosil harus dilakukan di laboratorium oleh petugas yang sudah ahli. Proses yang dilakukan dalam konservasi diantaranya adalah:

  1. Pembersihanfosil, baiksecara kimiawi maupun secara mekanis
  2. Menyatukan, menyambung dan mengokohkan fosil yang kondisinya patah, pecah, dan rapuh.
  3. Pemberian lapisan pelindung (coating) pada fosil, agar fosil terbebas dan terhindar dari faktoryang mempercepat proses pelapukan.
  4. Registrasi dan Inventarisasi

Registrasi adalah pencatatan atau pendaftaran terhadap fosil baikdari hasil penemuan masyarakat, penelitian, maupun kegiatan lainnya yang baru saja diserahkan kepada BPSMP Sangiran. Sedangkan inventarisasi adalah pencatatan data-data, pendokumentasian, dan penyimpanan fosil sebagai koleksi benda cagar budaya (BCB) yang dimiliki oleh BPSMP Sangiran. (Haryono, Albertus Nikko SD, Febri Wijanarko, Ardian Yosep)

Selengkapnya silahkan klik disini