Melalui Sinden Menthel, BPSMP Sangiran Mensosialisasikan Strategi Pelindungan Dan Pengembangan

0
618

BPSMP Sangiran melalui program reguler Sinden Menthel TATV kali ini menampilkan narasumber Kepala Seksi Pelindungan dan Kepala Seksi Pengembangan BPSMP Sangiran (Rabu, 25/07/2018). Taping acara yang menggunakan latar pendopo sarana edukasi Museum Sangiran ini mengulas strategi program pelindungan dan pengembangan BPSMP Sangiran. Termasuk program yang telah dan akan dilaksanakan dalam rangka pelestarian situs purbakala sepanjang tahun 2018.
Situs Sangiran dikenal luas oleh masyarakat sebagai Situs Purbakala yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Penetapan Situs Warisan Dunia tersebut sekaligus menyertakan tanggung jawab akan pelindungan dan pengembangan yang terpadu dalam rangka pelestarian Situs. Dengan demikian, program pelindungan dan pengembangan yang berada di dalamnya harus pula disampaikan kepada masyarakat luas. Sosialisasi program tersebut, salah satunya melalui program TV Sinden Menthel.


Kepala Seksi Pengembangan, Ari Swastika mengatakan hingga saat ini penelitian mengenai situs purbakala serta pelindungannya masih tetap dilakukan untuk mencapai tujuan pengembangan BPSMP Sangiran terhadap Situs-situs purbalaka di seluruh Indonesia. Tujuan pengembangan diantaranya adalah untuk menggali lebih lanjut bukti potensi temuan manusia purba. Di situs purbakala yang menjadi tujuan pengembangan kajian potensi selama ini berdasar hasil temuan sisa manusia, hewan purba, dan alat batu hasil budaya manusia purba. Dengan demikian identifikasi keberadaan manusia purba di berbagai situs purbakala tersebut masih harus dilaksanakan.
“BPSMP Sangiran sampai tahun 2018 ini telah melakukan kajian sebanyak 15 lokasi di seluruh Indonesia, diantaranya Situs Sangiran, Banjarejo, Patiayam, Semedo, Trinil, Matar, Cijulang, hingga Wallanae di Soppeng. Temuan terbaru dari BPSMP Sangiran dari penggalian terahir yaitu fragmen gading gajah yang masih dikonservasi” kata Ari seperti diujar dalam perbincangan di acara Sindhen Menthel.
Ditambahkan dalam kesempatan tersebut, menurut Dody Wiranto selaku Kasi Pelindungan strategi pelindungan BPSMP Sangiran terdapat pembaruan. Hal tersebut meliputi kegiatan penyelamatan fosil menggunakan polyuretan, konservasi fosil dengan menggunakan bahan alam diantaranya jeruk nipis, workshop konservasi, dan pembebasan lahan potensial di Situs Sangiran. (ath)