Jejak Aktivitas Manusia Pada Tulang Bos Primigenius Dari Pleistosen Tengah Di Cagny L’epinette

0
817

Abstrak
Cagny l’Epinette adalah situs Acheulean di cekungan Somme yang telah di ekskavasi oleh
Alain Tuffreau dan timnya sejak tahun 1980. Hasil kegiatan di situs ini mempresentasikan
koleksi fauna yang melimpah dari seri Pleistosen Tengah. Sisa tulang diawetkan dengan
baik dalam sekuen fine fluviatil dengan Bos primigenius merupakan hewan terbanyak
yang terwakili. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas manusia
terhadap herbivora besar melalui pendekatan arkeozoologi. Fokus analisis dilakukan
melalui mortality profil dan anthropic activity terhadap kumpulan tulang Bos primigenius,
termasuk anthropic marks dan human fracture. Hasil studi menunjukkan di level I1, I1A
dan I1B memiliki karakter yang sama. Bos primigenius yang berumur dewasa diangkut
oleh manusia di tempat tersebut untuk dikonsumsi bangkainya serta digunakan sebagai
alat untuk meretus serpih flint. Berdasarkan hasil tersebut, pendekatan arkeozoologi
merupakan cara terbaik untuk memahami hubungan antara manusia dan herbivora besar.
Kata kunci : Tanda antropik, Fraktur, Aktivitas manusia, Bos primigenius, Cagny
l’Epinette
Abstract
Cagny l’Epinette is an Acheulean site within the Somme basin that presents a rich collection
of faunal remains from the Middle Pleistocene series as excavated by Alain Tuffreau since 1980. The bones are well-preserved from the fine fluvial sequence with Bos primigenius as the largest fauna represented. As such, the aim of this study is to understand human activity on large herbivores with a zooarchaeological approach as the main analytical method. The analyses focus on the mortality profile and anthropic activities on the Bos primigenius assemblages, including anthropic marks and human induced fractures. The results suggest that level I1, I1A and I1B have the similar characteristics. Adult individuals of Bos primigenius were transported by humans where butchering and consumption of the carcasses took place as well as shaping and retouching of the flint industry using the herbivore’s bones. This also further demonstrates that the zooarchaeological approach is the best way to understand the relation between human and large herbivores.
Keywords : Anthropic marks, Human fracture, Anthropogenic activity, Bos primigenius,
Cagny l’Epinette (Haris Rahmanendra)

Selengkapnya, silahkan klik