Demi Mendidik Anak Cerdas dan Cinta Cagar Budaya

0
676

Kamis, 15 Februari 2018 merupakan salah satu hari yang penuh semangat bagi rombongan TK ABA 1 Gemolong yang berkunjung ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan. Semangat pagi hari untuk mencari informasi tentang kehidupan manusia purba yang pernah hidup di Sangiran yang letaknya tidak jauh dari sekolah mereka.
Kunjungan ini diterima dengan ramah oleh BPSMP Sangiran, yang diawali menonton film animasi yang sangat pas untuk informasi bagi anak usia TK. Film itu mencerita kepahlawanan dibalik legenda Balung Butho Sangiran, sebuah mitos masyarakat Sangiran pada zaman dahulu.


Setelah menyaksikan film, rombongan diajak berkeliling museum dengan dipandu petugas yang dengan sabar memberikan penjelasan bagi rombongan. Pertanyaan yang disampaikan berkait dengan koleksi yang dipamerkan, seperti:
“Itu buaya?”
“Buayanya kok besar?”
“Ini fosil apa?”
“Apa fosilnya boleh dipegang”


Pemandu memberikan jawaban yang memuaskan dengan bahasa “anak”, bahasa yang sederhana dan mudah dipahami anak seusia itu. Menyaksikan koleksi di ruang pamer terpancar kebahagiaan dan semangat yang terus bergelora walaupun berkeliling museum cukup melelahkan bagi anak seusia itu.

Generasi penerus yang menyaksikan kebesaran Sangiran, sebuah kebesaran yang membanggakan karena Sangiran sudah diakui dunia. Pengakuan dunia akan kebesaran Sangiran sebagai sumber pengetahuan mengungkap kisah masa lalu dan pengetahuan itu tersaji di museum yang mampu sebagai tempat wisata sekaligus tempat edukasi. Selain itu mampu sebagai tempat mendidik anak yang cerdas dan cinta pada cagar budayanya. (Wiwit Hermanto)