Goong Renteng

You are currently viewing Goong Renteng
Goong Renteng

Goong Renteng

 

Goong Renteng adalah kesenian tradisional yang masih hidup dan berkembang yang muncul pada acara atau peringatan tertentu, misalnya pada hari besar nasional, atau memeriahkan hari tradisi.

Konon, Goong Renteng sudah berusia sekitar 200 tahun, milik Abah Raksajaya dari Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Kuningan. Gamelan terdiri dari 34 buah gong kecil, dua buah gong besar dilengkapi gambang dan 2 buah kecrek perunggu. Gamelan tersebut hingga kini sudah dipegang oleh lima keturunan Raksajaya. Sekarang pewaris goong renteng adalah Sahri Sidarta.

Menurut kepercayaan turun temurun, Goong Renteng harus dibunyikan setiap bulan mulud. Amanat yang harus ditaati oleh ahli warisnya adalah tidak boleh menjual goong renteng pada siapa pun. Gamelan ini terdiri dari 34 buah gong kecil, 2 buah gong besar, gambang dan 2 buah kecrek perunggu.

Apabila dibunyikan goong renteng memiliki suara khas yang mendayu-dayu. Untuk penyambutan tamu maka akan ditabuh dengan lagu Kebojiro dan Papalayon. Sedangkan untuk pengiring tamu pulang akan ditabuh lagi Bale Buadung atau Sisir Guada.