Buddhiracana Tahun 2002

You are currently viewing Buddhiracana Tahun 2002

Buddhiracana Tahun 2002

  1. Candi Bojong Menje dalam Kenyataan dan Folklor, oleh Dra. Ria Andayani S. dan Dra. Ria Intani T. dalam Buddhiracana No. 15 Edisi Agustus Tahun 2002
  2. Trotoar “Peruntukan yang terantuk-antuk untuk Pejalan Kaki”, oleh Dra. Lina Herlinawati dalam Buddhiracana No. 15 Edisi Agustus Tahun 2002
  3. Upacara Nyangku, oleh Drs. Aam Masduki dalam Buddhiracana No. 15 Edisi Agustus Tahun 2002
  4. Budaya Islam pada Arsitektur Kota Pelabuhan Cirebon, oleh Drs. Herry Wiryono dalam Buddhiracana No. 15 Edisi Agustus Tahun 2002
  5. Pengkajian Naskah Sunda (Studi Naskah di Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung), oleh Drs. Agus Heryana, M.Hum dalam Buddhiracana No. 15 Edisi Agustus Tahun 2002
  6. Sekilas Mengenal Joget Dangdut pada Masyarakat Melayu, oleh Drs. T. Dibyo Harsono, M.Hum dalam Buddhiracana No. 15 Edisi Agustus Tahun 2002
  7. Prospek Penelitian Sejarah dan Naskah-naskah di Jawa Barat, oleh Dra. S. Dloyana K. dalam Buddhiracana No. 15 Edisi Agustus Tahun 2002
  8. Inggit Garnasih (Catatan Kecil bersama Soekarno), oleh Dra. Euis Thresnawaty dalam Buddhiracana No. 15 Edisi Agustus Tahun 2002
  9. Upacara Hajat Sasih di Kampung Naga (Kajian Struktur dan Fungsi Upacara Adat), oleh Dra. Ani Rostiyati dalam Buddhiracana No. 15 Edisi Agustus Tahun 2002
  10. Sistem Pemerintahan Kabupaten Bandung di Daerah Pengungsian Bandung Selatan Masa Perang Kemerdekaan, oleh Drs. Adeng dalam Buddhiracana No. 15 Edisi Agustus Tahun 2002
  11. Sistem Pengetahuan Alam pada Masyarakat Desa Cibodas Kecamatan Kadupandak Kabupaten Cianjur, oleh Drs. Tjetjep Rosmana dalam Buddhiracana No. 15 Edisi Agustus Tahun 2002
  12. Bahasa dalam Dinamika Budaya: Wujud Tradisi Lisan di Kalangan Perempuan Modern, oleh Drs. Nandang Rusnandar M.Si. dalam Buddhiracana No. 15 Edisi Agustus Tahun 2002
  13. Perintisan Desa Wisata di Pagerageung Ciawi Tasikmalaya, oleh Drs. Rosyadi dalam Buddhiracana No. 15 Edisi Agustus Tahun 2002
  14. Kearifan Tradisional Masyarakat Kampung Kuta di Ciamis, oleh Dra. Enden Irma R. dalam Buddhiracana No. 15 Edisi Agustus Tahun 2002
  15. Fungsi Alun-alun dalam Tinjauan Sejarah (Kasus Alun-alun Cirebon dan Bandung), oleh Dra. Lasmiyati dalam Buddhiracana No. 15 Edisi Agustus Tahun 2002
  16. Film sebagai Media Penyampaian Sejarah, oleh Drs. Heru Erwantoro dalam Buddhiracana No. 15 Edisi Agustus Tahun 2002
  17. Perlawanan Ulama dan Santri Banten Terhadap Imperialisme Belanda Abad 19, oleh Drs. Herry Wiryono dalam Buddhiracana No. 16 Edisi Desember Tahun 2002
  18. Siapa Orang Sunda ?, oleh Drs. Nandang Rusnandar M.Si. dalam Buddhiracana No. 16 Edisi Desember Tahun 2002
  19. Tragedi Berdarah Rawagede (9 Desember 1947), oleh Drs. Adeng dalam Buddhiracana No. 16 Edisi Desember Tahun 2002
  20. Petasan, oleh Drs. M. Halwi Dahlan dalam Buddhiracana No. 16 Edisi Desember Tahun 2002
  21. Simbolisme dalam Seni Pertunjukan Teater, oleh Drs. Rosyadi dalam Buddhiracana No. 16 Edisi Desember Tahun 2002
  22. Selayang Pandang Kehidupan Masyarakat Kampung Mahmud di Kabupaten Bandung, oleh Dra. Ria Intani T. dalam Buddhiracana No. 16 Edisi Desember Tahun 2002
  23. Tradisi Marak Laut dan Parakan Dalem sebagai Wujud Kearifan Tradisional Masyarakat Sunda Tempo Dulu, oleh Dra. S. Dloyana K. dalam Buddhiracana No. 16 Edisi Desember Tahun 2002
  24. Kehidupan dan Pola Adapsi Masyarakat Kampung Sunda di Desa Way Hui Kabupaten Lampung Selatan, oleh Dra. Ani Rostiyati dalam Buddhiracana No. 16 Edisi Desember Tahun 2002
  25. Dibalik Semarak Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, oleh Dra. Lasmiyati dalam Buddhiracana No. 16 Edisi Desember Tahun 2002
  26. Aliran Pencasilat di Jawa Barat, oleh Drs. Agus Heryana, M.Hum dalam Buddhiracana No. 16 Edisi Desember Tahun 2002
  27. Indonesia bagai Telur di Ujung Tanduk: Refleksi Historis tentang Proses Integrasi dan Disintergrasi Bangsa, oleh Drs. Heru Erwantoro dalam Buddhiracana No. 16 Edisi Desember Tahun 2002
  28. Helaran Budaya Hajat Laut Pakidulan 2002 Pantai Cileunteureun, Pamengpeuk – Cikelet Garut – Jawa Barat, Hajat Laut Tradisional Versus Hasil Kemasan, oleh Drs. Yudi Putu Satriadi dalam Buddhiracana No. 16 Edisi Desember Tahun 2002
  29. H. Ruhiat- Sosok Pendiri Pesantren Cipasung, oleh Dra. Euis Thresnawaty dalam Buddhiracana No. 16 Edisi Desember Tahun 2002
  30. Sekilas Mengenal Masyarakat Suku Anak Dalam (Masyarakat Kubu) di Jambi, oleh Drs. T. Dibyo Harsono, M.Hum dalam Buddhiracana No. 14 Edisi Maret Tahun 2002
  31. Cina Muslim: Proses Adaptasi dan Perubahan Kebudayaan, oleh Dra. Ani Rostiyati dalam Buddhiracana No. 14 Edisi Maret Tahun 2002
  32. Prinsip Resiprositas dan Implikasinya terhadap Interaksi Sosial, oleh Drs. Yudi Putu Satriadi dalam Buddhiracana No. 14 Edisi Maret Tahun 2002
  33. Nuansa Islam dalam Tradisi Masyarakat Cirebon, oleh Dra. Yanti Nisfiyanti dalam Buddhiracana No. 14 Edisi Maret Tahun 2002
  34. Pugung Raharjo Objek Wisata Sejarah di Propinsi Lampung, oleh Dra. Euis Thresnawaty dalam Buddhiracana No. 14 Edisi Maret Tahun 2002
  35. Pelestarian Rumah-rumah yang berarsitektur Kuno merupakan Peninggalan Sejarah dan Budaya Daerah Setempat, oleh Drs. Nandang Rusnandar M.Si. dalam Buddhiracana No. 14 Edisi Maret Tahun 2002
  36. Peranan Masyarakat Leles dalam Penumpasan Gerombolan DI/TII, oleh Drs. Herry Wiryono dalam Buddhiracana No. 14 Edisi Maret Tahun 2002
  37. Rambut Mahkota Sepanjang Jaman, oleh Dra. Lina Herlinawati dalam Buddhiracana No. 14 Edisi Maret Tahun 2002
  38. Sistem Kekerabatan Masyarakat Kampung Urug di Bogor, oleh Dra. Enden Irma R. dalam Buddhiracana No. 14 Edisi Maret Tahun 2002