Secara administratif Benteng Liya terletak di Desa Liya Togo, Kecamatan Wangi Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara. Awal pendirian Benteng Liya hingga saat ini belum dapat dipastikan berdasarkan catatan sejarah, hanya disebutkan bahwa Benteng ini dibangun pada masa kebesaran Kesultanan Buton dan Pulau-pulau Tukang Besi.
Sebagai Benteng pertahanan, Benteng Liya dibangun untuk menghalau serangan musuh dari arah timur yang dipimpin oleh seorang Miantuli (Tokoh Panutan rakyat) kemudian menadi pusat kekuasaan kerajaan yang dipimpin oleh seorang Lakina. Pada Masa pemerintahan Raja Buton Buton XVIII menobatkan anaknya sebagai Lakina I di Keraaan LIya dan menadikan Benteng Liya sebagai benteng pertahanan sekaligis sebagai pusat pemerintahan Kerajaan bercorak Islam serta menjadikan pemukiman diluar istana.
Benteng Liya ini mempunyai pintu sebanyak 13 buah, terletak 4 buah pada dinding Benteng dalam dan 9 pintu pada benteng luar ( pemukiman ). Penempatan pintu (Lawa) bertuuan untuk mempermudah pengontrolan oleh pihak istana dengan masyarakat diluar benteng.
Benteng ini terbuat dari batu karang disusun bertumpuk tanpa pola disesuaikan dengan kondisi morfologi batu sehingga membentuk gundukan batu persegi empat dengan ketebalan dan tinggi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengamanan.
Didalam Benteng ini terdapat pula sebuah Mesjid yang bercirikan gaya arsitektur abad XX , walaupun oleh masayarakat setempat menyebutkan bahwa Mesid tersebut dibangun tahun 1546 M.
